Jakarta, IDN Times - Organisasi Pemuda Katolik, PP Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, beserta organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan pada Rabu (21/8/2024).
Kunjungan ini menandai dimulainya kampanye Dokumen Abu Dhabi oleh para ketua umum organisasi tersebut dan pengurus organisasinya.
Dalam kunjungan ini, rombongan didampingi oleh AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryo Laksono dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI). Hadir pula dalam rombongan tersebut pastor Fadjar Tedjo Soekarno yang berasal dari Keuskupan Malang serta mitra GP Ansor.
Para pimpinan ormas pemuda ini mengakui bahwa kunjungan ke Vatikan itu merupakan inisiatif mereka, dan telah dikonsultasikan dengan para ketum organisasi pemuda lintas agama.
"Rencana kunjungan itu kemudian direstui dan didukung oleh Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Bunyamin," kata Ketua GP Ansor Addin Jauharuddin dalam keterangan.
Para ketum organisasi kepemudaan lintas iman sepakat bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang bersejarah, dengan dilandasi kesadaran untuk mewujudkan perdamaian. Mereka juga sepakat memilih poin ketiga dari Dokumen Abu Dhabi sebagai fokus kampanye yang berbunyi 'Keadilan berdasarkan belas kasihan adalah jalan yang perlu diikuti untuk mencapai hidup bermartabat yang menjadi hak setiap manusia'.