Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi aparat keamanan (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, aparat TNI dan Polri tidak akan tersulut dengan tindakan provokasi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), seperti yang terjadi di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Sabtu (19/2/2022) pagi waktu setempat.

Mathius menjelaskan, pada Sabtu pagi terjadi insiden gangguan keamanan oleh KKB di kawasan bandara, hingga menyebabkan Prajurit Kepala Hermansyah, anggota Kopasgat TNI AU, tertembak di bagian bahu kanan dan kiri.

"Tadi pagi memang ada gangguan. Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih tentunya akan melahirkan damai sejahtera," ujar Irjen Fakhiri dikutip dari ANTARA, Sabtu.

1. Tak meladeni KKB bukan berarti TNI-Polri takut

Ilustrasi - Aksi baku tembak antara aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 dengan anggota KKB pada 5 September 2021. (Dokumentasi Istimewa)

Dia menjelaskan, seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian.

Karena itu, katanya, ketika ada insiden gangguan oleh kelompok bersenjata maka TNI dan Polri tak lagi dalam posisi untuk merespons lebih jauh gangguan yang ada. Dia menegaskan, sikap itu bukan berarti TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.

"Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami," katanya.

2. Pemda diharapkan berperan mendekatkan diri pada masyarakat setempat

Editorial Team

Tonton lebih seru di