Jakarta, IDN Times - Aksi bom bunuh diri di Surabaya yang terjadi pada 13 Mei merupakan satu dari serangkaian aksi terorisme yang bertujuan menciptakan teror dan ketakutan di tengah masyarakat Indonesia. Namun, fakta yang memprihatinkan adalah para pelaku ternyata merupakan satu keluarga dan turut melibatkan anak.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Muhammad Tito Karnavian menceritakan bagaimana keluarga tersebut sebenarnya sudah dicurigai sejak lama oleh pihak Kepolisian.