Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah, mengaku sudah meluruskan informasi yang salah kepada CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Sehingga kedua pihak sepakat untuk saling meminta maaf dan tak lagi memperpanjang isu.
"TNI telah berkomunikasi dengan saudara Ferry Irwandi untuk saling meluruskan informasi yang salah agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar, dan menjalani keseharian dengan tenang," ujar Freddy ketika dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).
Ketika IDN Times tanyakan informasi apa yang dinilai salah dan perlu diluruskan kepada Ferry, Freddy tak merespons. Ia hanya menyebut bahwa sudah menjadi tugas TNI untuk menjaga agar tidak ada misinformasi dan disinformasi yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
Dengan adanya permintaan maaf dari kedua belah pihak, maka TNI tidak lagi melakukan upaya hukum lebih lanjut. Sebelumnya, Freddy menyebut pihaknya menemukan potensi tindak pelanggaran hukum lebih serius yang dilakukan oleh Ferry selain pencemaran nama baik dan hoaks. Lagi-lagi ia juga tak bersedia mengungkap tindakan Ferry yang dianggap berpotensi masuk ke ranah pidana, dan skalanya lebih serius dari pencemaran nama baik.
Ia hanya menyebut, TNI dan Ferry memiliki satu tekad yang sama yaitu berjuang menjaga Indonesia. Pernyataan berdamai di antara keduanya disampaikan melalui akun media sosial masing-masing.