Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Jakarta, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sejak Januari hingga pertengahan Juni 2023 mencapai 28.019 hektare dan melepaskan 2,84 juta emisi karbon dioksida.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri, dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

"Kolaborasi lintas sektro dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan wilayah rawan dari kejadian karhutla," kata Thomas dikutip dari ANTARA.

1. Lima provinsi tertinggi karhutla

Ilustrasi penanganan karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Thomas mengatakan, berdasarkan data Sipongi+ KLHK, terdapat lima provinsi yang tingkat karhutlanya tinggi.

Kelima provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 5.211 hektare, Kalimantan Barat 4.172 hektare, Lampung 2.272 hektare, Sulawesi Tenggara 1.961 hektare, dan Maluku 1.953 hektare.

2. Pemerintah lakukan modifikasi cuaca

Editorial Team

Tonton lebih seru di