Aparat Filipina telah menangkap 177 jemaah haji Indonesia yang menggunakan dokumen palsu untuk menggunakan kuota haji Filipina. Staf Kementerian Luar Negeri dan Tim KBRI Manila bekerjasama dengan Otoritas Imigrasi Filipina melakukan pendalaman kasus dengan 177 orang tersebut.
Dilansir Tempo.co, awalnya para petugas Bandara Internasional Manila menemukan sejumlah penumpang tujuan Jeddah ýang paspornya mencurigakan. Kemudian, KBRI Manila dikabari hal ini oleh imigrasi Bandara Internasional Manila.
Seluruh 177 WNI itu masih diinterogasi di tahanan imigrasi Filipina. KBRI terus berkoordinasi dengan otoritas Filipina untuk menginvestigasi kasus ini. Aparat Filipina menegaskan akan memproses kasus ini ke pengadilan agar sindikat yang berada Filipina terbongkar. Yang jelas tidak mungkin jaringan Filipina beroperasi sendirian memperdaya ratusan jemaah haji Indonesia tersebut.