Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan yang melibatkan remaja marak terjadi. Usai viralnya kasus Klitih atau aksi kejahatan jalanan di Yogyakarta, kini yang terbaru adalah kasus tiga remaja pelaku pembacokan pelajar ditangkap di Kampung Sindapalay, Sukabumi, Jawa Barat.
Para pelajar ditangkap atas peran mereka masing-masing dalam kekerasan yang menewaskan pelajar berinisial ARSS (15). Kasus ini viral karena pembacokan tersebut dilakukan sambil melakukan siaran langsung di Instagram alias Live IG.
Menanggapi hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), menekankan peran pendampingan keluarga dan lingkungan pada anak-anak yang berada dalam masa remaja.
"Mereka mengalami perkembangan kognitif, emosional dan sosial, sehingga sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat seperti teman, sekolah dan lingkungan masyarakat," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, Senin (27/3/2023).