Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi, membantah mobil berpelat dinas TNI yang ditemukan di markas sindikat pencetak uang palsu di Jakarta Barat milik Kodam Jaya.
Menurut Kristomei, mobil tersebut sesungguhnya milik pribadi, tetapi dicat menjadi hijau sesuai warna TNI Angkatan Darat (AD).
"Itu bukan mobil dinas milik Kodam Jaya," ujar Kristomei ketika dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Pernyataan Kristomei itu berbeda dengan keterangan yang disampaikan Kodam Jaya ketika memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya pada 21 Juni 2024. Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel (Inf) Deki Rayu Syah Putra membenarkan mobil dinas yang ditemukan di markas sindikat pencetak uang palsu terdaftar di kepala peralatan Kodam Jaya.
Namun, Kristomei menyebut, mobil Toyota Hilux itu milik pribadi seorang pensiunan TNI.
"Jadi, kan ada beberapa, misalnya di satuan ini kendaraan dinasnya kurang. Kemudian, saya punya mobil pribadi nih terus saya mengajukan pinjaman ke Kodam pelat dinas. Tapi mobilnya harus dicat hijau. Karena kan mobil angkatan darat warnanya hijau," katanya.
"Jadi, kalau rela mobilnya hitam jadi hijau ya gak apa-apa (mengajukan pinjam pelat dinas resmi). Tapi untuk tugas ya," sambung Kristomei.