Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Panglima TNI Sebut Sipil Bisa Ikut Gabung Bantu Warga Palestina

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di DPR. (Dokumentasi Puspen TNI)
Intinya sih...
  • Panglima TNI Agus Subiyanto mengungkapkan kesempatan bagi masyarakat sipil untuk bergabung dengan pasukan perdamaian membantu warga Palestina di Gaza.
  • Pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Palestina adalah Batalyon Zeni, bertugas membangun fasilitas umum dan tempat rehabilitasi bagi warga Palestina yang trauma.
  • TNI menyiapkan tiga pesawat untuk menjemput warga Palestina yang menjadi korban konflik, serta menyiapkan bantuan lainnya seperti Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jika gencatan senjata telah disepakati.

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan, masyarakat sipil juga berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

Agus belum merinci bagaimana syarat pengiriman masyarakat sipil ke Palestina. Namun, nantinya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang akan mengatur mekanisme pengiriman tersebut.

"Kemenlu yang akan mengatur ya," kata Agus melansir ANTARA, Senin (17/6/2024).

1. Warga sipil bisa bantu untuk trauma healing

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (IDN Times/Amir Faisol)

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, masyarakat sipil nantinya bisa membantu untuk memulihkan rasa trauma yang dialami oleh warga Palestina yang menjadi korban di Gaza.

Kemudian, Agus menambahkan, pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Palestina yakni Batalyon Zeni. Pasukan ini nantinya bertugas untuk membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah hingga tempat rehabilitasi.

Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.

"Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya," kata Agus.

2. Tiga pesawat disiapkan jemput warga Palestina

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Agus mengatakan Indonesia menyiapkan tiga unit pesawat TNI untuk menjemput warga Palestina yang menjadi korban konflik untuk dirawat di Indonesia.

Agus menjelaskan, ada tiga pesawat yang disiapkan untuk mengangkut warga Palestina yang menjadi korban konflik dengan Israel tersebut. Pesawat itu yakni Boeing-737 400/500, Hercules C-130 tipe J, dan Tipe H.

Adapun, pesawat Boeing bisa menampung 41 kru, 86 penumpang dan logistik dengan berat 10.000 kilogram. Sementara, pesawat Hercules tipe J mampu menampung penumpang dan kru sebanyak 51 orang dan tipe H, 55 orang.

Agus juga menyampaikan, ketiga pesawat itu akan beroperasi menjemput warga Palestina untuk diantar ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar (Pangsar) Soedirman. Di sana, mereka akan mendapat perawatan. 

Kedua rumah sakit milik TNI itu bisa merawat pasien dengan daya tampung hingga 1.000 orang. Selain mengobati warga Palestina secara medis, mereka juga akane dapat pengobatan trauma.

3. TNI juga siapkan KRI untuk dikirim ke Gaza

KRI Banda Aceh 593 milik TNI AL (tni.mil.id)

Lebih lanjut, TNI juga kini telah menyiapkan bantuan lainnya untuk dikirimkan ke Gaza. Salah satunya, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berupa rumah sakit apung, alutsista tambahan, hingga bantuan logistik.

Namun, bantuan itu akan dikirimkan jika gencatan senjata telah disepakati di Gaza. Dengan catatan, TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us