Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, angkat bicara soal munculnya wacana pemakzulan Presiden Joko "Jokowi" Widodo jelang Pemilu 2024.
Wacana pemakzulan kembali muncul, usai sejumlah aktivis yang menamakan diri Petisi 100 menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada 9 Januari 2024. Salah satu aktivis yang menghidupkan wacana itu adalah Faizal Assegaf.
Ia menyampaikan keresahan bahwa Pemilu 2024 tidak mungkin berlangsung independen, setelah adanya cawe-cawe di Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara, Puan mendorong agar semua langkah ditempuh sesuai konstitusi.
"Aspirasi silakan saja disampaikan, namun sebaiknya kita tetap menjaga agar situasi menjelang pemilu ini tetap damai. Terjaganya netralitas aparat penegak hukum, supaya kita sama-sama menjaga agar pesta demokrasi mendatang bisa berjalan dengan jujur dan adil," ujar Puan di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).
Komentar turut disampaikan Mahfud dan Muhaimin Iskandar soal wacana pemakzulan mantan Gubernur DKI Jakarta. Apa kata mereka?