Jakarta, IDN Times - Mabes TNI menanggapi dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu BRI di Jakarta. Berdasarkan keterangan pengacara keempat tersangka, Adrianus Agal, ada keterlibatan aparat berinisial F. Keempat pelaku bertugas menculik dan mengantar korban ke satu lokasi di area Cawang, Jakarta Timur.
Kemudian, muncul isu bahwa aparat tersebut berasal dari unsur TNI dan telah ditahan di rumah tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Namun, Mabes TNI mengingatkan publik agar isu tersebut tidak dipercaya begitu saja.
"Hati-hati, jangan percaya rumor," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, kepada IDN Times melalui pesan pendek, Rabu (27/8/2025).
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari Polda Metro Jaya soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
"Sampai saat ini, saya belum mendapatkan info dari Polda Metro terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini. Kami hormati proses penyelidikan yang sedang berjalan oleh pihak Polri," kata dia.