Dwi Hartono Tersangka Tewasnya Kacab BRI Pernah Kasus Pemalsuan Ijazah

- Dwi divonis 2 tahun penjara
- Dwi merupakan bos bimbel
- Polisi telah menangkap 15 tersangka termasuk Dwi
Jakarta, IDN Times – Fakta baru kembali terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (kacab) BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta.
Dwi Hartono, salah satu dari 15 tersangka ternyata pernah tersandung kasus pemalsuan ijazah di Semarang pada 2012.
“Iya benar di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi Andika Dharma Sena saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).
1. Dwi divonis 2 tahun penjara

Dwi telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Ia pun dapat hukuman penjara dua tahun.
"Informasinya sudah divonis kurang lebih dua tahun penjara,” lanjutnya.
2. Dwi merupakan bos bimbel

Dwi kini terjerat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan. Ia merupakan aktor intelektual.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Dwi merupakan bos bimbingan belajar (bimbel) online.
"Membenarkan, (DH adalah Dwi Hartono). Iya benar, (dia pengusaha bimbel),” kata Ade saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
3. Polisi telah menangkap 15 tersangka termasuk Dwi

Polda Metro Jaya telah menangkap 15 orang terduga pelaku penculikan sekaligus pembunuhan Ilham Pradipta. Kini mereka pun telah menetapkan sebagai tersangka.
Belasan tersangka ini terbagi dalam empat klaster yakni aktor intelektual, membuntuti, menculik dan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban.
Belasan tersangka itu kini telah di tahan di Polda Metro Jaya. Namun demikian, polisi belum membeberkan inisial para tersangka itu.
Mereka yang baru diungkap yakni pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono (DH), YJ, AA dan C yang diduga aktor intelektual. Lalu ada AT, RS, RAH, dan RW alias Eras yang masuk dalam klaster penculikan.
Sebelum ditemukan tewas, Ilham terekam CCTV berada di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, pada Rabu (20/8/2025). Dalam rekaman, korban disergap beberapa pelaku saat hendak masuk ke dalam mobil di parkiran.
Ilham sempat melawan, tetapi kalah jumlah. Dia akhirnya diseret masuk ke mobil pelaku berwarna putih dan langsung kabur dari lokasi.
Keesokan harinya, jenazah korban ditemukan di persawahan kawasan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.
Jenazah Ilham ditemukan warga yang sedang menggembala sapi. Ilham ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata dilakban.