Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan angkat bicara soal kantor Kementerian Perdagangan yang digeledah oleh penyidik Kejaksaan Agung pada Selasa (3/10/2023). Menurutnya, penggeledahan itu merupakan badai yang sejak ia dilantik sebagai Mendag pada 2022 lalu, belum juga mereda.
"Memang, saya masuk, badai sampai sekarang belum kelar ya," ungkap Zulkifli di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Selasa (3/10/2023).
Ia pun berharap badai yang sudah berlangsung selama setahun dan dinilainya tidak juga rampung bisa segera tuntas. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku bakal mendukung upaya pengusutan yang tengah dilakukan oleh Kejagung.
"Mudah-mudahan walaupun ada badai yang hampir setahun sampai sekarang gak kelar-kelar, mulai dari urusan minyak lah, minyak goreng, besi, urusan garam, urusan macam-macam ya tentu kami dukung agar bisa tuntas sehingga yang akan datang akan berjalan dengan baik," tutur dia.
Ia menambahkan sudah diterpa badai lainnya jelang Lebaran, Natal atau Tahun Baru. Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku yakin badai tersebut juga bisa dikendalikan.
"Mudah-mudahan nanti bisa diselesaikan. Kami dukung!" kata dia lagi.
Kejaksaan Agung menaikkan kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula oleh Kementerian Perdagangan dari tahap penyelidikan ke penyidikan terkait impor gula untuk periode 2015-2023. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi mengatakan dugaan korupsi ini terjadi dalam rangka pemenuhan stok gula nasional dan stabilisasi harga.
"Selain itu, Kemendag diduga juga memberikan izin impor yang melebihi batas gula maksimal yang dibutuhkan pemerintah," ujar Kuntadi di Kejagung pada Selasa kemarin.
Ruangan apa saja yang digeledah oleh penyidik di Kejagung?