Kecelakaan Maut Ciawi, Jasamarga Ungkap Odol Kerap Jadi Pemicu

Bogor, IDN Times - PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) mengungkapkan muatan berlebih (overload) dan muatan melebihi dimensi (over dimention) alias Odol pada truk kerap memicu kendala di tol, dan kecelakaan seperti yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Rabu (5/2/2025) dini hari.
Senior Manajer Representatif Office 1 Jasamarga Meteopolitan TollRoad, Alvin Singarimbun, menyampaikan Jasamarga akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang kerap mengirim barang dalam jumlah berlebih dari tonase dan dimensi truk.
"Evaluasinya adalah kita akan lakukan sisialisasi kepada masyarakat, dan juga kita akan dekati perusahaan-perusahaan terkait operasi Odol," kata Alvin di lokasi kecelakaan maut di GT Ciawi 2, Rabu.
1. CCTV Odol sudah ada GT Ciawi KM 45
Menurut Alvin, Jasamarga sebetulnya sudah memiliki teknologi untuk memantau truk Odol di KM 45 Tol Jagorawi GT Ciawi 1. Di sana, truk yang bermuatan lebih atau berdimensi lebih, terpantau dan langsung terhubung dengan CCTV serta sistem komputer.
"Sebetulnya kita sudah pasang (teknologi pemantau), namanya WIM untuk memantau kecepatan kendaraan yang menjadi satu kesatuan dengan sistem komputer dan CCTV, yang digunakan juga kepolisian untuk menganalisa, ada di KM 45," jelasnya.