Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Olah TKP Kecelakaan maut yang dipicu oleh truk air mineral galon di GT Ciawi 2, Rabu (5/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Bogor, IDN Times - PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) mengungkapkan muatan berlebih (overload) dan muatan melebihi dimensi (over dimention) alias Odol pada truk kerap memicu kendala di tol, dan kecelakaan seperti yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Rabu (5/2/2025) dini hari. 

Senior Manajer Representatif Office 1 Jasamarga Meteopolitan TollRoad, Alvin Singarimbun, menyampaikan Jasamarga akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang kerap mengirim barang dalam jumlah berlebih dari tonase dan dimensi truk. 

"Evaluasinya adalah kita akan lakukan sisialisasi kepada masyarakat, dan juga kita akan dekati perusahaan-perusahaan terkait operasi Odol," kata Alvin di lokasi  kecelakaan maut di GT Ciawi 2, Rabu.

1. CCTV Odol sudah ada GT Ciawi KM 45

Suasana GT Ciawi 2 usai tabrakan maut libatkan enam kendaraan, Rabu (5/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Menurut Alvin, Jasamarga sebetulnya sudah memiliki teknologi untuk memantau truk Odol di KM 45 Tol Jagorawi GT Ciawi 1. Di sana, truk yang bermuatan lebih atau berdimensi lebih, terpantau dan langsung terhubung dengan CCTV serta sistem komputer. 

"Sebetulnya kita sudah pasang (teknologi pemantau), namanya WIM untuk memantau kecepatan kendaraan yang menjadi satu kesatuan dengan sistem komputer dan CCTV, yang digunakan juga kepolisian untuk menganalisa, ada di KM 45," jelasnya.

2. Pengajuan jalur keselamatan GT Ciawi 2

Editorial Team

Tonton lebih seru di