Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
A1349F9F-F35F-4B6A-B771-34E0FCCEB77E.jpeg
Eks Mendikbud Nadiem Makarim (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Kejaksaan Agung panggil Nadiem Makarim terkait kasus korupsi digitalisasi pendidikan di Kemendikbud.

  • Nadiem sudah diperiksa sebagai saksi dalam proyek pengadaan laptop berbasis Chromebook senilai Rp9,9 triliun.

  • Nadiem menjalani pemeriksaan selama 12 jam dan berkomitmen bersikap kooperatif untuk membantu menjernihkan kasus ini.

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali panggil mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mandikbud), Nadiem Makarim terkait kasus korupsi digitalisasi pendidikan di Kemendikbud.

Nadiem sebelumnya sudah pernah diperiksa sebagai saksi dalam proyek pengadaan laptop berbasis Chromebook senilai Rp9,9 triliun itu pada Senin (23/6/2025).

“Untuk pemeriksaan Nadiem sesuai surat panggilan rencana hari ini Selasa 8 Juli 2025, pukul 09.00 WIB,” kata Harli saat dihubungi.

Namun demikian, hingga pukul 09.55 WIB, belum ada konfirmasi kehadiran Nadiem.

“Belum terinformasi hadir atau tidak,” ujar Harli.

Sebelumnya, Nadim menjalani pemeriksaan pada Senin (23/6/2025) selama 12 jam, sejak pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB.

“Saya baru saja menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh kepada proses hukum,” kata Nadiem sambil membaca teks.

Ia mengklaim sebagai warga negara yang percaya penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih.

“Dalam kapasitas saya sebagai saksi, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap jajaran aparat dari Kejaksaan yang telah menjalankan proses hukum ini dengan baik, mengedepankan asas keadilan, transparansi, dan juga asas peraduga tak bersalah,” ujar dia.

Nadiem mengatakan, bakal berkomitmen bersikap kooperatif untuk membantu menjernihkan kasus ini.

“Demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yang telah kita bangun bersama. Terima kasih dan izinkan saya pulang karena keluarga saya telah menunggu,” kata dia.

Editorial Team