Presiden Prabowo mengundang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo buka puasa bersama ke Istana Kepresidenan Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi munculnya isu matahari kembar di bawah pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Menurut Muzani, Prabowo tidak merasa keberatan dengan menteri-menterinya yang bersilaturahmi ke Jokowi di Solo. Kepala Negara, kata dia, mengharagai itu sebagai sebuah tata krama anak buah ke mantan bosnya.
"Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri pada era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi dan Presiden Prabowo menghargai itu sebagai sebuah tata krama," kata Muzani di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/4).
Menurut Muzani, mereka yang sowan ke sana adalah menteri-menteri Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden. Dia mengatakan, silaturahmi para menteri itu bukan masalah besar karena hanya bagian silaturahmi Lebaran.
"Apalagi dalam suasana Lebaran menghormati Pak Jokowi yang pernah menjadi Presiden pada saat beliau menjadi menteri, saya kira itu," kata Muzani.
Ia kembali menegaskan, Prabowo tidak merasa keberatan dengan hal tersebut, meski banyak pihak menilai hal itu memunculkan dualisme kepemimpinan.
"Itu bagian dari tata krama Lebaran, dan itu Pak Prabowo tidak merasa terganggu dengan situasi," kata dia.