Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Masalah pelanggaran HAM menjadi salah satu topik yang sering dikaitkan dengan calon presiden Prabowo Subianto. Namanya dikait-kaitkan dengan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Kendati demikian, Prabowo masih memiliki peluang untuk dipilih oleh keluarga korban pelanggaran HAM dalam Pilpres 2019. Tapi, ada syaratnya.   

Menurut Maria Catarina Sumarsih, ibu dari almarhum BR Norma Irmawan, seorang mahasiswa yang menjadi korban peristiwa Semanggi I 1998, ada cara yang memungkinkan keluarga korban pelanggaran HAM berat masa lalu bersedia memilih Prabowo. Yakni, jika Prabowo berani duduk di meja hijau dan memberikan keterangan yang diperlukan.

1. Posisi Prabowo di mata keluarga korban pelanggaran HAM

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sumarsih pun menjelaskan posisi Prabowo di mata keluarga korban pelanggaran HAM.

"Kalau Prabowo itu kan diduga pelaku pelanggaran HAM berat pada tragedi Trisakti dan penghilangan orang secara paksa," kata Sumarsih kepada IDN Times, Senin (7/1).

Atas dugaan tersebut, Prabowo dituntut untuk memberikan keterangan terkait peristiwa itu. Prabowo juga dinilai bertanggung jawab atas peristiwa pelanggaran HAM tersebut.

2. Beberapa nama yang disebut terkait pelanggaran HAM berat masa lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di