Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengupayakan pendekatan baru berupa lima kegiatan berbasis budaya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025. Salah satunya adalah permainan tradisional untuk mencegah kekerasan kepada anak.
Hal ini Arifah sampaikan dalam acara Puncak Lokakarya Forum Anak Nasional (FAN) 2025, pada Minggu (20/7/2025).
"Kami menyampaikan bahwa penyelenggaraan peringatan Hari Anak tahun ini kami melakukan pendekatan yang berbeda. Kalau pada biasanya, kami menyelenggarakan secara sentralistik, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan anak-anak seluruh Indonesia, maka pada tahun ini kami melakukan pendekatan yang berbeda, yakni pendekatan desentralistik," ujar dia.