Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemenag gelar Jalan Sehat Lintas Agama (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Kemenag gelar Jalan Sehat Lintas Agama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Menag menggelar Natal bersama tahun 2025

  • Semua agama boleh ikut rayakan Natal, tapi hanya sebatas seremonialnya saja

  • Kemenag gelar jalan sehat lintas agama sebagai simbol rekatkan persatuan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin menyampaikan Kementerian Agama juga akan merayakan Natal bersama tahun 2025. Ini merupakan tahun pertama Kemenag menggelar Natal bersama.

"Selama ini kan Natal Kristen, Natal Katolik. Tapi Natal Kementerian Agamanya enggak. Nah hari ini dan tahun ini kita akan membuat sejarah di Kementerian Agama. Kementerian Agama juga membuat Natal bersama," ujar Nasaruddin di Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

1. Menag sebut semua agama boleh ikut rayakan Natal, tapi...

Kemenag gelar Jalan Sehat Lintas Agama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Nasaruddin Umar, mengatakan, semua agama boleh ikut merayakan natal. Tapi, kata dia, hanya sebatas seremonialnya saja.

"Ya, boleh semua agama lain ikut. Tetapi dalam batas tertentu yang sifatnya ibadah, kita tidak ikut," ucap dia.

"Tetapi pra dan pasca, ibadah ritualnya itu boleh lagi ikut. Jadi kita sudah ada aturan majlis ulama juga sudah membolehkan. Tidak ada masalah, yang penting jangan kita ikut ibadah bareng-bareng," sambungnya.

2. Kemenag gelar jalan sehat lintas agama

Kemenag gelar Jalan Sehat Lintas Agama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jelang perayaan Natal 2025, Direktorat Bimas Kristen juga menggelar jalan sehat lintas agama.

Di panggung utama, Nasaruddin Umar menyapa peserta di hadapannya. Tepat di tangannya, sebuah bendera start berkibar, siap diayunkan sebagai penanda dimulainya jalan sehat lintas agama.

Dengan satu gerakan, Menag Nasaruddin Umar mengibarkan bendera start. Sorak sorai dan tepuk tangan membahana, melepas ribuan pasang kaki untuk melangkah bersama dalam harmoni.

Dalam sambutannya sebelum melepas para peserta, mm Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tentang esensi kerukunan di Indonesia. Dengan gaya retorika yang khas, ia menggambarkan Indonesia sebagai sebuah karya seni terindah yang harus dijaga bersama.

"Saya sering mengatakan, Indonesia ini adalah lukisan yang paling indah di muka bumi ini. Jangan ada yang mengacak-acak lukisan Tuhan," ujar Nasaruddin.

3. Jalan sehat lintas agama jadi simbol rekatkan persatuan

Kemenag gelar Jalan Sehat Lintas Agama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menurutnya, kegiatan jalan sehat ini menjadi simbol nyata dari upaya untuk terus merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Karena itu apa yang kita akan lakukan pada pagi hari ini tidak ada lain kecuali untuk merekat, mempererat, melengketkan, mengintegrasikan, mengkolaborasikan semua perbedaan yang ada di antara kita menjadi satu," kata dia.

Nasaruddin menekankan,kerukunan adalah fondasi utama dari segala pencapaian bangsa. Tanpa kerukunan, kemajuan ekonomi dan pembangunan tidak akan memiliki arti.

"Saya sering mengatakan bahwa teman-teman boleh berbicara pun tentang perkembangan, pertumbuhan ekonomi, segala macam ya. Tapi tanpa kerukunan tidak ada artinya semuanya itu. Betul enggak Bapak-Ibu sekalian? Tanpa kerukunan kita tidak bisa menikmati," ucap Nasaruddin.

Editorial Team