Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Ka'bah, Minggu (19/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)
Suasana Ka'bah, Minggu (19/5/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Intinya sih...

  • Kemenag mengingatkan jemaah haji untuk mengurangi aktivitas fisik berat menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M
  • Jemaah diminta memanfaatkan waktu dengan mengikuti kegiatan manasik di hotel tempat menginap dan membatasi kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang
  • Fauzin menyarankan jemaah untuk mempertimbangkan salat fardu di masjid hotel jika suhu di Arab Saudi mencapai 45-50 derajat celcius, serta keluarga di Indonesia turut mengingatkan orang tua maupun kerabatnya yang sedang menjalankan ibadah haji agar tidak memaksakan diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M yang diprediksi berlangsung pada awal Juni 2025, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah Indonesia untuk mulai mengurangi aktivitas fisik berat. Salah satu yang ditekankan adalah pembatasan pelaksanaan umrah sunah secara berulang.

“Masih ada sekitar dua pekan sebelum puncak haji. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dilansir dari laman resmi Kemenag, dikutip Rabu (21/5/2025).

1. Kemenag ajak jemaah manfaatkan waktu luang dengan manasik di hotel

Suasana Jabal Rahmah jelang Wukuf di Arafah, Sabtu (15/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Fauzin mengajak seluruh jemaah untuk memanfaatkan waktu menjelang puncak haji dengan mengikuti kegiatan manasik yang diselenggarakan di hotel tempat menginap. Ia menekankan, manasik bukan sekadar rutinitas, melainkan bekal krusial untuk menghadapi rangkaian ibadah haji dengan benar.

“Jangan terlalu banyak menguras tenaga untuk kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang. Simpan energi untuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya yang lebih utama,” ucap dia.

2. Jaga kesehatan, suhu Saudi bisa capai 50 derajat celsius

(Media Center Haji/Rochmanudin)

Fauzin kemudian meminta jemaah menjaga kesehatan. Sebab, suhu di ARab Saudi bisa mencapai 45-50 derajat celcius saat puncak haji. Oleh karena itu, Fauzin menyarankan jemaah untuk mempertimbangkan salat fardu di masjid hotel, jika kondisi tubuh tidak memungkinkan pergi ke Masjidil Haram.

“Yang penting ibadah tetap jalan dan fisik tetap bugar,” kata dia.

3. Keluarga di Indonesia harap bisa membantu mengingatkan orang tuanya yang sedang berhaji

(Media Center Haji)

Selain itu, Fauzin mengimbau keluarga di Indonesia turut mengingatkan orang tua maupun kerabatnya yang sedang menjalankan ibadah haji agar tidak memaksakan diri, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.

“Perhatian dan dukungan dari keluarga di rumah sangat berarti bagi mereka yang sedang berada di Tanah Suci,” ujar dia.

Editorial Team