Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama, Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi'i (kiri) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama gelar rapat persiapan penyelenggaraan haji bersama pengawas penyelenggara ibadah haji DPR RI.
  • Persiapan yang sudah dilakukan mencakup petugas haji, calon jemaah, dan target penurunan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2025.
  • Rencana pemerintah untuk membentuk panitia kerja (Panja) haji bersama Komisi VIII DPR RI pada 30 Desember 2024 untuk membahas besaran Bipih.

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i menggelar rapat bersama Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024). Rapat itu juga dihadiri pengawas penyelenggara ibadah haji 2025 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

"Kami baru saja melakukan rapat kordinasi tentang penyelenggaraan haji. Intinya Pak Mensesneg dengan Dewan Pengawas kita, Pak Dasco dan Pak Muhadjir, ya, selaku advisor kita nanti ini rapat koordinasi sampai di mana persiapan-persiapan pelaksanaan haji kita tahun akan datang ini," ujar Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Kementerian Agama bersama Badan Penyelenggara Haji melaporkan persiapan proses penyelenggaraan haji 2025. Nasaruddin mengatakan, hal yang sudah dilakukan antara lain, mempersiapkan petugas haji dan juga calon jemaah haji yang siap berangkat ke Tanah Suci.

"Karena siapa yang istita'ah, siapa yang enggak istita'ah, siapa yang sakit, siapa yang meninggal. Dan itu sudah 80 persen dan dalam waktu mungkin awal Januari ini sudah selesai siapa nanti akan jadi calon jemaah haji secara resmi," kata dia.

1. Biaya haji akan lebih murah

Menteri Agama, Nasaruddin Umar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin menyebut, pemerintah berusaha agar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jemaah lebih murah ketimbang 2024. Meski begitu, fasilitas yang akan diterima jemaah tak dikurangi.

"Kemudian juga kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa membikin jemaah haji nanti kita ini lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah," ucap dia.

"Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan. Jadi tetap ada efisiensi efektif, tapi juga tidak mengurangi kualitas. Misalnya pesawatnya jangan-jangan kita mencari murah, tetapi malah justru pesawat tua jadi itu di-warning juga buat kita," sambungnya.

2. Pemerintah akan bahas biaya haji dengan DPR

Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi'i (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Muhammad Syafi'i mengatakan, pemerintah akan menggelar rapat pembentukan panitia kerja (Panja) haji bersama Komisi VIII DPR RI, pada 30 Desember 2024. Setelah Panja terbentuk, baru dibahas mengenai besaran Bipih.

"Yang pasti (Bipih) lebih murah. Karena begini, DPR kan lagi reses, tapi mereka ikhlas demi bangsa dan negara, tanggal 30-an rapat pembentukan panja. Baru setelah itu rapat Panja, di situlah baru diputuskan berapa ongkos haji. Tapi hampir kita pastikan ya Pak Menteri, ongkos haji tahun ini turun. Berapa besarannya? Itu nggak bisa disebut sekarang. Karena harus ada kesepakatan di Panja," ucap Syafi'i.

3. Prabowo ingin penyelenggaraan haji 2025 berkualitas

Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto juga menitipkan agar penyelenggaraan haji 2025 bisa berkualitas.

"Ya, sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Menteri Agama, intinya Presiden kita, Pak Haji Prabowo Subianto ingin agar haji tahun ini lebih berkualitas," ujar dia.

Editorial Team