Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Belajar dari rumah (Dok. IDN Times Sumut/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyelenggarakan program belajar dari rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI sejak 13 April 2020.

Bersama UNICEF, Kemendikbud melakukan survei untuk evaluasi pelaksanaan program BDR di TVRI. Survei ini dilakukan pada 20-23 April 2020. Hasilnya, ditemukan bahwa TVRI paling banyak ditonton oleh siswa yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan di luar 3T.

"Sebanyak 52 persen responden di wilayah 3T menyatakan menonton lembaga penyiaran publik ini selama masa pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing. Sementara itu, sebanyak 78,6 persen responden di wilayah non-3T menyatakan menonton TVRI selama masa pembelajaran dari rumah," kata Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, Evy Mulyani, lewat keterangan tertulis, Selasa (5/5).

Survei pada guru di daerah 3T dilakukan lewat SMS dan daring, sedangkan responden di daerah non 3T pada siswa, guru, dan orang tua diperoleh dengan menggunakan metode daring saja. Jumlah responden untuk survei daring 1.198 guru, 1.736 siswa, dan 1.373 orang tua.

1. Sebanyak 99 persen guru, orang tua dan siswa tahu program ini

Ilustrasi belajar dari rumah (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Evy juga menyebutkan, sebanyak 99 persen guru, orang tua hingga siswa di wilayah 3T mengetahui adanya program yang disediakan oleh pemerintah ini.

Selain itu, sebanyak 94 persen di wilayah 3T juga mengatakan, pernah menonton program BDR di TVRI. 

"Di wilayah 3T, frekuensi guru menonton program BDR ini sebanyak 3,2 kali dalam seminggu. Sementara di wilayah non-3T sebanyak 4,1 kali," ujarnya.

2. Tingkat kesenangan pada program BDR di TVRI

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di