Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi meninjau langsung wilayah Sumatra
Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi meninjau langsung wilayah Sumatra (Dok. Kemendikdasmen)

Intinya sih...

  • Penyaluran tunjangan sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana.

  • 915 pendidik PAUD terdampak bencana menerima bantuan senilai Rp1,8 miliar.

  • 10.274 pendidik dasar dan 5.258 pendidik menengah juga menerima

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan tunjangan khusus senilai Rp32 miliar kepada 16.467 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang terdampak bencana di empat provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Timur. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah agar layanan pendidikan tetap berjalan di tengah kondisi darurat.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan, penyaluran tunjangan dilakukan secara bertahap mulai Desember 2025 hingga Februari 2026. Skema bertahap ini diterapkan untuk memastikan pendistribusian bantuan berjalan optimal dan tepat sasaran.

“Dalam kondisi bencana, keselamatan warga sekolah menjadi prioritas utama, namun hak anak untuk tetap belajar tidak boleh terhenti. Pemerintah hadir untuk memastikan pendidikan darurat dapat berjalan, sekaligus memberikan dukungan bagi para guru yang tetap mengabdi di wilayah terdampak,” kata Mendikdasmen Mu'ti di Jakarta pada Sabtu (27/12/2025), dikutip dari ANTARA.

1. Komitmen pemerintah di tengah bencana

Mendikdasmen Abdul Mu'ti, mengunjungi wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. (Dok. Kemendikdasmen)

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti menilai penyaluran tunjangan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap penderitaan para pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana.

“Akhir tahun yang bagi sebagian orang bisa dinikmati dengan hangat penuh suka cita berkumpul bersama keluarga, namun saat ini menjadi momen yang sangat memprihatinkan bagi saudara-saudara kita, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan di beberapa lokasi yang terdampak bencana,” katanya.

Melalui tunjangan khusus ini, Kemendikdasmen berharap dapat membantu meringankan beban para penyintas bencana, khususnya mereka yang tetap berkomitmen menjalankan tugas pendidikan di tengah keterbatasan.

“Semoga bantuan kepedulian di akhir tahun ini bisa menjadi penyemangat dan menandai kehadiran pemerintah untuk terus ada membersamai saudara-saudara kita melewati masa pemulihan ini dengan keyakinan penuh pada Tuhan dan rasa optimis,” katanya.

2. Rincian bantuan berdasarkan jenjang pendidikan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti, mengunjungi wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. (Dok. Kemendikdasmen)

Suharti menyebutkan, sebanyak 915 pendidik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tercatat terdampak bencana dan menerima bantuan dengan total nilai Rp1,8 miliar.

Sementara itu, pendidik jenjang pendidikan dasar menjadi penerima bantuan terbanyak. Tercatat 10.274 pendidik terdampak bencana dengan total bantuan yang disalurkan mencapai Rp20,5 miliar.

Untuk jenjang pendidikan menengah, jumlah pendidik yang menerima bantuan mencapai 5.258 orang dengan total nilai bantuan sebesar Rp10,5 miliar.

3. Bantuan bagi tenaga kependidikan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti, mengunjungi wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. (Dok. Kemendikdasmen)

Selain pendidik, Kemendikdasmen juga menyalurkan bantuan kepada tenaga kependidikan yang terdampak bencana. Sebanyak tiga tenaga kependidikan di Provinsi Aceh dan 17 orang di Provinsi Sumatra Barat masing-masing menerima bantuan sebesar Rp2 juta per orang.


Editorial Team