Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin, memastikan pihaknya berupaya memberikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban banjir.
“Langkah-langkah yang dilakukan meliputi kaji cepat kesehatan di lokasi terdampak, pendirian pos kesehatan darurat, distribusi bantuan kesehatan, termasuk obat-obatan, PMT untuk ibu hamil dan balita, serta penyemprotan insektisida sebagai upaya pencegahan berkembang biaknya nyamuk DBD,” ujar Agus, dikutip dari siaran pers, Sabtu (8/3/2025).
Banjir besar melanda Kota Bekasi pada 3 Maret 2025 yang disebabkan hujan deras dan meluapnya Sungai Kali Bekasi. Ketinggian air yang mencapai tiga meter membuat ribuan warga terpaksa mengungsi. Layanan fasilitas kesehatan di daerah itu pun terdampak.