Cegah Banjir, Bogor dan Bekasi Patungan Rp300 M untuk Normalisasi Kali

- Empat kepala daerah sepakat alokasikan Rp300 miliar untuk pengerukan sungai Cikeas, Cileungsi, dan Bekasi agar air tidak membanjiri permukiman.
- Bupati Bogor akan evaluasi perizinan pembangunan, sementara Wali Kota Bekasi yakin pengerukan sungai dapat mencegah luapan air menuju permukiman.
- Bupati Bekasi siap mendukung rencana normalisasi Kali Cikeas, Kali Cileungsi, dan Kali Bekasi untuk mengatasi banjir.
Bekasi, IDN Times - Empat kepala daerah yakni Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bekasi, dan Wali Kota Depok melakukan pertemuan di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jumat (7/3/2025).
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan pertemuan itu untuk membahas pertemuan antara Sungai Cikeas dengan Cileungsi dan Kali Bekasi, yang menjadi salah satu penyebab banjir pada awal pekan lalu.
"Jadi tadi berdasarkan pengkajian kita dengan tim PSDA bahwa ada problem di muara Sungai Cikeas, yaitu pertemuan antara Sungai Cikeas, Cileungsi, kemudian Kali Bekasi ya," kata Dedi kepada jurnalis, Jumat.
Dari pertemuan tersebut, nantianya tiga daerah yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor, sepakat masing-masing mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk pengerukan sungai.
"Provinsi menyiapkan Rp200 miliar, totalnya ada Rp500 miliar yang akan kita siapkan, action-nya mulai Senin kita sudah menurunkan alat untuk melakukan pengerukan di muara Kali Bekasi, Kali Cileungsi, kemudian Kali Cikeas muaranya, sehingga airnya tidak langsung lari ke sini (permukiman), tapi tertampung di situ (piran sungai)," jelasnya.
1. Evaluasi perizinan di Bogor

Sementara, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan pihaknya juga akan melakukan evaluasi beberapa perizinan pembangunan.
"Terkait penanganan banjir yang tadi dilaksanakan Sungai Cikeas, Sungai Cilengsi itu melalui Kabupaten Bogor hulunya dari Puncak pada saat melalui Kapupaten Bogor, pertemuannya di ujung Bojongkulur yaitu Kota Bekasi, maka pada saat hilirnya diperbaiki, hulunya pun diperbaiki," katanya.
2. Mencegah lampiasan air sungai menuju permukiman

Selain itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga berpendapat pengerukan sungai dapat mencegah luapan air menuju ke permukiman. Sehingga ketika terjadi banjir, air akan dengan cepat mengalir kembali ke sungai.
"Adanya penyempitan Kali Cikeas, hari ini yang (banjir di perumahan) Vila Nusa Indah, Bojong Kulur (banjir lama surut karena) mengalami hambatan, tentu dengan adanya pelebaran muka air, ini akan memperlancar air ke sungai," jelasnya.
3. Siap melakukan gotong-royong

Sementara, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengaku siap mendukung rencana normalisasi Kali Cikeas, Kali Cileungsi, dan Kali Bekasi, untuk mengatasi permasalahan banjir.
"Kita juga siap gotong-royong untuk menanggulangi banjir, dengan melakukan normalisasi Kali Bekasi, Kali Cikeas, dan Kali Cileungsi," jelas Ade Kuswara.