Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Image 07-12-25 at 11.16.jpeg
Lokasi pengungsian wilayah terdampak banjir Sumatra (dok. Kemensos)

Intinya sih...

  • Distribusi di Aceh sebagai wilayah terdampak paling parah

  • 3.000 paket sembako diprioritaskan untuk dua kabupaten di Provinsi Aceh

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) memprioritaskan penyaluran bantuan sebanyak 3.000 paket sembako untuk dua kabupaten di Provinsi Aceh.

Menteri Sosial (Mensos), Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, sebanyak 2.000 paket di antaranya disalurkan ke desa-desa di Aceh Timur yang akses jalannya terputus. Sementara 1.000 paket lainnya didistribusikan ke rumah tangga di Aceh Utara yang kehilangan persediaan pangan akibat luapan sungai.

"Wilayah ini juga mendapatkan barang-barang penunjang seperti perlengkapan kebersihan, tikar, dan selimut. Selain itu, suplai logistik diperkuat untuk menjaga operasional dapur umum yang mampu menghasilkan lebih dari 109 ribu porsi makanan per hari," ujar Gus Ipul, dikutip dari siaran pers, Minggu (7/12/2025).

1. Penyaluran gandeng TNI/Polri dan BNPB

Pemberian bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir Sumatra (dok. Kemensos)

Kementerian Sosial menggandeng sejumlah pihak termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD), dan tim relawan untuk menyalurkan bantuan logistik serta sembako guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Gus Ipul mengatakan, koordinasi dengan instansi terkait menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

"Kita terus berkoordinasi dengan BNPB dan bersama dengan TNI, Polri, BPBD dan tim relawan membantu pemenuhan kebutuhan dasar," ujar Gus Ipul.

Dia mengatakan, penyaluran ini berjalan beriringan dengan pendirian 31 dapur umum di wilayah terdampak.

2. Dukungan logistik untuk wilayah pengungsian

Penyaluran logistik di wilayah terdampak banjir Sumatra (dok. Kemensos)

Kerja sama ini juga memastikan stabilitas pasokan di lokasi konsentrasi pengungsian terbesar. Di Sumatra Utara, bantuan logistik difokuskan ke Kabupaten Langkat, Mandailing Natal, dan Kota Sibolga.

Bantuan yang diberikan mencakup bahan pangan tambahan untuk dapur umum yang memproduksi 21.110 porsi per hari, paket kebutuhan bagi kelompok rentan termasuk lansia, Ibu, dan anak, serta logistik darurat seperti alat kebersihan dan alas tidur. Hal ini dilakukan untuk memastikan suplai logistik tetap stabil sepanjang masa tanggap darurat, terutama bagi ribuan warga yang masih tinggal di lokasi pengungsian.

3. Penyaluran bantuan pascasurut banjir

Penyaluran logistik ke wilayah terdampak banjir Sumatra (dok. Kemensos)

Sementara di Sumatra Barat, pola kerja sama serupa diterapkan untuk mendistribusikan bantuan pemulihan. Bantuan disesuaikan dengan situasi setelah banjir mulai surut di sejumlah lokasi.

Jenis bantuan yang disalurkan meliputi penambahan stok pangan untuk warga yang bertahan di rumah terdampak. Selain itu, disalurkan juga logistik pemulihan awal seperti terpal, tikar, dan paket kebersihan, dan dukungan untuk wilayah yang masih membutuhkan suplai pangan pasca-operasional dapur umum khususnya untuk wilayah Agam dan Padang Pariaman.

Bantuan ini melanjutkan kerja besar dapur umum yang sebelumnya menghasilkan 34.254 porsi makanan per hari selama puncak bencana.

Kemensos mengatakan, penanganan terhadap terdampak banjir di Sumatra dilakukan secara bertahap, mulai dari respons darurat, pemenuhan kebutuhan mendesak, sampai pada program pendampingan untuk kelompok rentan. Tahapan ini diklaim untuk mempercepat dan memastikan pemulihan yang menyeluruh.

Editorial Team