Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250809-WA0005.jpg
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMRA) 10 Jakarta Selatan (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

  • Gus Ipul janji transparan dalam pengadaan laptop

  • Ditargetkan akhir Agustus atau awal September

  • Pemakaian gawai diharapkan berkurang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial akan menyediakan lebih dari 15 ribu laptop untuk siswa sekolah rakyat. Namun, pengadaannya dilakukan bertahap.

"Mungkin yang 15.000 lebih itu. Tetapi untuk tahap pertama ini baru yang 9.700 lebih ya," ujar Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMRA) 10 Jakarta, Sabtu (9/8/2025).

1. Gus Ipul janji transparan dalam pengadaan laptop

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Gus Ipul tak menjelaskan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk pengadaan laptop tersebut. Namun, ia menjamin pengadaan dilakukan transparan.

"Wah ini (anggaran) saya belum update ya," ujarnya

"Ya tapi kira-kira nanti prosesnya kan transparan ya, bagaimana pengadaan pemerintah dan saya sudah perintahkan untuk melakukan pengadaan dengan transparan, memenuhi ketentuan, dan tidak boleh ada penyimpangan," imbuhnya.

2. Ditargetkan akhir Agustus atau awal September

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Pengadaan ini ditargetkan bisa terlaksana pada akhir Agustus atau awal September. Saat ini pengadaannya sudah diproses.

"Ini insyaallah mudah-mudahan akhir Agustus atau awal September. Mudah-mudahan ya, sekarang sedang berproses," ujarnya.

3. Pemakaian gawai diharapkan berkurang

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Gus Ipul berharap siswa Sekolah Rakyat dapat mengurangi pemakaian gawai ketika sudah mendapatkan laptop. Hal itu akan dilakukan secara bertahap.

"Penggunaan gawai itu secara bertahap untuk terus dikurangi," ujarnya.

"Tentu nanti pun kalau sudah pakai laptop, akses internetnya juga dibatasi khusus untuk kepentingan belajar mereka," imbuhnya.

Editorial Team