Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya lakukan percepatan untuk meningkatkan produksi maupun produktivitas tebu demi kejar tercapainya swasembada gula nasional 2028 (dok. Kementan Ditjen Perkebunan)
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, mengatakan, dalam mendukung tercapainya swasembada gula nasional maka dibutuhkan kolaborasi antar pihak dan modernisasi pabrik gula melalui upaya revitalisasi peningkatan performa pabrik gula existing dengan menambah kapasitas giling tebunya, serta optimalisasi mesin yang sudah ada.
"Saya ingin mengajak seluruh perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun Swasta untuk bekerja keras dan berkomitmen dalam program percepatan mencapai target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028," ujarnya.
Ke depannya, pemerintah akan fokus melaksanakan beberapa program nasional yaitu peningkatan produksi, produktivitas mutu tebu dan gula dengan target minimal produktivitas tebu sebesar 80 ton/ha, dan rendemen sebesar 8 persen.
Melalui program tersebut, pemerintah mengajak seluruh perusahaan untuk melakukan berbagai upaya seperti perbaikan budidaya tebu melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon sesuai GAP tebu, peningkatkan aksesibilitas petani terhadap permodalan dan sarana prasarana budidaya tebu, penguatan kemitraan, peningkatan kesejahteraan petani tebu, serta kebutuhan alat dan mesin pertanian melalui e-tera yang telah dikembangkan oleh PT. Sinergi Gula Nusantara.
Heru berharap, semua pabrik gula dapat berkomitmen dan sepakat untuk mencapai target produksi gula konsumsi pada tahun 2028 sehingga dapat menekan importasi gula mentah dalam menutupi defisit gula kristal putih saat ini.