Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 (IDN Times/Santi Dewi)
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara ketika membuka open house Kementerian Transmigrasi. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Acara open house diselingi talkshow dan dibagi 8 sesi

  • Kementerian Transmigrasi ajak publik ikut serta dengan menyiapkan doorprize

  • Daftar delapan sesi talkshow saat open house Kementerian Transmigrasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Transmigrasi memiliki cara berbeda untuk melakukan refleksi satu tahun pembentukannya. Mereka memilih melakukan open house selama 24 jam dan mengajak publik untuk ikut hadir. Bahkan kehadiran mereka juga bisa dilakukan melalui daring.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman mengatakan, acara open house 24 jam memiliki banyak makna filosofis. "Pertama, kami ingin lebih dekat ke rakyat. Kami ingin mendengar langsung (aspirasi). Kan sekarang eranya sudah berubah menjadi era digital. Kehadiran bukan hanya secara fisik tapi hati serta pikiran tetap terkoneksi," ujar Iftitah di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/10/2025).

Kedua, lewat acara tersebut Kementerian Transmigrasi ingin melakukan kontemplasi selama satu tahun terakhir apa saja yang sudah dikerjakan. Sebab, hingga saat ini masih muncul pertanyaan kegiatan dan tupoksi transmigrasi.

"Ini menjadi sarana bagi kami, duduk bareng selama 24 jam, jam berapa saja mereka bisa menyampaikan secara offline dan online, kami terbuka," tutur menteri dari Partai Demokrat itu.

Ia bahkan menyebut, sejak Senin lalu sudah dibuka layanan yang bisa dijangkau oleh publik untuk memberikan kritik dan saran. Iftitah menyebut, sudah ada 1.754 kritik dan pesan yang masuk.

"Kami ingin pertanyaan-pertanyaan yang masuk di sini menjawab tanda tanya netizen," katanya.

1. Acara open house diselingi talkshow dan dibagi 8 sesi

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman. (Dokumentasi Kementerian Transmigrasi)

Lebih lanjut, Iftitah menggarisbawahi acara open house di kementeriannya ingin dilakukan secara informal. Acara terbagi dalam delapan sesi yang diselingi talkshow. Salah satu sesinya membahas sejarah transmigrasi.

"Kementerian Transmigrasi ini dulu di era Orde Baru kementerian yang bonafid lah. Tapi, kemudian ditutup karena ada permasalahan ekses sosial," katanya.

Melalui sesi talkshow itu, Iftitah ingin menyampaikan kepada publik program transmigrasi tidak dimulai sejak Desember 1950. Sejak era kolonialisme Belanda, katanya, transmigrasi sudah ada.

"Di sesi pembahasan sejarah transmigrasi, kami akan mengundang Pak Eko Sandjojo yang merupakan mantan Menteri Transmigrasi. Saya hanya penerusnya saja," tutur dia.

2. Kementerian Transmigrasi ajak publik ikut serta dengan menyiapkan doorprize

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam Business Forum dengan pebisnis dan investor Jepang di sela acara Osaka Expo, Jepang Senin (29/9/2025). (Dok. Kementerian Transmigrasi)

Iftitah juga menyebut, pihaknya turut menyiapkan doorprize untuk mendorong partisipasi publik. Namun, ia memiliki cara yang unik agar publik bisa memperoleh hadiah itu.

"Jadi, nanti diundi dengan mesin dan dihubungi dalam kurun waktu 60 detik. Setelah itu bisa melakukan live IG (Instagram) dengan saya. Kan di formulir tercantum nomor teleponnya, jadi akan kami hubungi. Usai ditunggu 60 detik tidak diangkat, maka akan kami skip," tutur dia.

Doorprize yang ditawarkan tidak main-main, mulai dari laptop hingga telepon seluler terbaru. Ia pun menegaskan doorprize tersebut tidak bersumber dari APBN.

"Ini bantuan dari sponsor. Jadi, non-APBN," kata Iftitah.

3. Daftar delapan sesi talkshow saat open house Kementerian Transmigrasi

Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Sosial sepakat akan bangun Sekolah Rakyat di kawasan Transmigrasi (Dok. Kementrans)

Berikut delapan sesi pada acara open house 24 jam Kementerian Transmigrasi dan dapat diikuti publik:

1. Pengantar dan Sejarah Transmigrasi
2. Transformasi Transmigrasi
3. Program Trans Tuntas
4. Program Trans Lokal
5. Program Trans Patriot
6. Program Trans Karya Nusa
7. Program Trans Gotong Royong
8. Transmigrasi Baru Indonesia Maju

Editorial Team