Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen Tri Budi Utomo (di belakang microfon) ketika memberikan keterangan mengenai misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. (IDN Times/Santi Dewi)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen Tri Budi Utomo (di belakang microfon) ketika memberikan keterangan mengenai misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Distribusi bantuan kemanusiaan bagi Gaza dilakukan dengan metode airdrop

  • Bantuan kemanusiaan diharapkan bisa disampaikan lewat airdrop pada 17-18 Agustus 2025

  • TNI AU akan berkoordinasi dengan Angkatan Udara Yordania soal titik distribusi bantuan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan Israel tidak akan menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan Indonesia bagi warga di Gaza, Palestina. Pemerintah pada Rabu kemarin memberangkatkan 40 ton bantuan kemanusiaan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan dua pesawat C-130J TNI AU.

Adapun total ada 760 ton bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sudah berada di Mesir serta Yordania. Sekretaris Jenderal Kemhan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengatakan, air clearance sudah diberikan oleh militer Israel.

"Jadi, dari 1 Agustus hingga 24 Agustus ini, mereka sudah membuka khusus untuk bantuan ini. Israel sudah memberikan ruang kepada kami untuk memberikan bantuan," ujar Tri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/8/2025).

Namun, Tri tidak menjelaskan penyebab Israel bersedia membuka ruang untuk distribusi bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. Apalagi selama ini Israel seolah tidak peduli terhadap ratusan warga Gaza yang meninggal karena malnutrisi.

1. Distribusi bantuan kemanusiaan bagi Gaza dilakukan dengan metode airdrop

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita ketika meninjau isi bantuan kemanusiaan untuk Gaza di pesawat Super Hercules. (IDN Times/Santi Dewi)

Ini merupakan kali kedua Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat jalur udara atau airdrop. Pada April 2024 lalu, Indonesia berhasil mendistribusikan bantuan lewat airdrop ke Palestina. Ketika itu proses distribusi kemanusiaan turut menggandeng Angkatan Udara (AU) Yordania.

Mekanisme serupa juga dilakukan pada 2025. Tim kemanusiaan yang dinamakan Satgas Merah Putih II diberangkatkan pada Rabu kemarin. Pelepasan tim Satgas Merah Putih II dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Misi ini merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden Republik Indonesia yang disampaikan melalui Kantor Komunikasi Presiden. Distribusi bantuan kemanusiaan dilakukan melalui operasi airdrop dari Pangkalan Aju Yordania," ujar Agus.

Agus mengatakan, misi kemanusiaan kali ini memiliki makna strategis karena bertepatan dengan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

"Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diwujudkan dalam menjaga kedaulatan bangsa tetapi juga berperan aktif dalam membantu bangsa lain yang sedang berjuang untuk merdeka dan hidup damai," kata jenderal bintang empat itu.

2. Bantuan kemanusiaan diharapkan bisa disampaikan lewat airdrop pada 17-18 Agustus 2025

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi. (IDN TimesEndy Langobelen)

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina, mulai didistribusikan lewat jalur udara atau airdrop pada 17 hingga 18 Agustus 2025. Isi bantuan kemanusiaan yang dikirimkan dari Indonesia terdiri dari makanan, obat-obatan, dan selimut. Diharapkan semua bantuan yang dikirimkan rakyat Indonesia bisa dimanfaatkan warga Gaza.

"Pas Hari Kemerdekaan, 17 Agustus-18 Agustus itu airdrop sorti utama. 19 Agustus-20 Agustus sorti cadangan. Ini momennya memang dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan," ujar Kristomei di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

3. TNI AU akan berkoordinasi dengan Angkatan Udara Yordania soal titik distribusi bantuan

Satgas Merah Putih II yang akan mendistribusikan bantuan bagi warga Gaza, Palestina. (IDN Times/Santi Dewi)

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen Tri Budi Utomo mengatakan, TNI dan Satgas Merah Putih II berkoordinasi dengan Angkatan Udara (AU) Yordania untuk mendistribusikan bantuan lewat jalur udara. Sebab, lokasi titik airdrop harus aman dan bisa dijangkau oleh warga Gaza.

"Tim ini sudah meninjau titik lokasi. Diinformasikan ada 10 titik yang akan dijadikan lokasi airdrop. Itu sudah dicek keamanannya dan steril," ujar Tri.

Ia memastikan tidak akan terjadi peristiwa bantuan kemanusiaan yang didistribusikan lewat udara justru menimpa dan melukai warga Gaza.

"Nantinya, tidak akan terlihat oleh publik yang diberitakan di televisi tempo hari itu. Jadi, mereka (militer Yordania) sudah menyiapkan titik-titik airdrop-nya dengan baik," katanya.

Editorial Team