Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dansatgas Misi Kemanusiaan Gaza: Kami Harus Waspada di Area Konflik

Komandan Satgas Merah Putih II, Kolonel Pnb Puguh Yulianto
Komandan Satgas Merah Putih II, Kolonel Pnb Puguh Yulianto ketika berada di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • Airdrop bantuan kemanusiaan diusahakan dilakukan saat HUT ke-80 RI
  • Bantuan ke Gaza diberangkatkan dari Mesir dan Yordania
  • Israel menjanjikan bantuan kemanusiaan bisa masuk pada 1-24 Agustus 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komandan Satgas Merah Putih II, Kolonel Pnb Puguh Yulianto mengatakan, pihaknya akan bersikap ekstra waspada dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina lewat jalur udara atau airdrop. Sebab, Gaza masih masuk ke area konflik.

Pendistribusian bantuan kemanusiaan itu dilakukan di tengah-tengah situasi malnutrisi yang menimpa warga Gaza. Indonesia akan bekerja sama dengan Yordania dalam melakukan airdrop.

"Jadi, kami tidak bisa melakukan (distribusi bantuan kemanusiaan) sesuai standar yang ada. Kami nanti (melakukan) unstandard," ujar Puguh ketika menjawab pertanyaan IDN Times di Lanud Halim, Jakarta Timur, Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan, bila dalam prosedur biasa, airdrop dilakukan di atas 900 feet. "Tetapi, kami akan melakukan (airdrop) di atas 2.000 feet untuk menghindari ancaman," tutur dia.

Perwira menengah itu mengatakan, sebelum menurunkan bantuan di wilayah Gaza, TNI Angkatan Udara (AU) akan berkoordinasi dengan pihak militer Yordania. Tujuannya agar bantuan bisa didistribusikan di lokasi yang aman dan tak melukai warga Gaza.

1. Airdrop bantuan kemanusiaan diusahakan dilakukan saat HUT ke-80 RI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita ketika meninjau isi bantuan kemanusiaan untuk Gaza di pesawat Super Hercules. (IDN Times/Santi Dewi)

Ketika ditanyakan apakah airdrop bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza dilakukan pada 17 Agustus 2025 dan bertepatan dengan HUT ke-80 RI, Puguh tak membantahnya. "Kami akan usahakan pada 17 Agustus 2025 bisa lakukan dropping pertama," tuturnya.

Puguh mengaku bangga ditunjuk untuk menjadi komandan satgas Merah Putih II. Ia akan menempuh penerbangan dari Jakarta menuju ke Yordania.

"Ini pekerjaan yang cukup membanggakan untuk diri saya sekaligus merupakan suatu pekerjaan yang luar biasa di kami, selaku tim Skadron 31. Ini juga menjadi pengalaman kedua bagi saya mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Kali ini menggunakan dua pesawat," katanya.

2. Bantuan ke Gaza diberangkatkan dari Mesir dan Yordania

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen Tri Budi Utomo
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen Tri Budi Utomo (di belakang microfon) ketika memberikan keterangan mengenai misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, bantuan kemanusiaan yang hendak didistribusikan bagi warga Gaza diangkut dari Indonesia menggunakan dua pesawat Super Hercules C-130J. Berdasarkan keterangan dari Mabes TNI, pemberangkatan dilakukan lewat dua rute penerbangan yaitu melalui Mesir dan Yordania.

Distribusi bantuan kemanusiaan itu terbagi ke dalam dua kelompok terbang. Kloter pertama dipimpin oleh Komandan Satgas Kolonel Pnb Puguh Julianto. Rute penerbangan kloter pertama yakni Halim Perdanakusuma lalu lanjut ke Colombo (Sri Lanka), kemudian ke Mumbai (India) melintasi Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) dan tiba di Yordania.

Sedangkan kloter kedua yang juga terdiri dari 33 personel dipimpin oleh Komandan Satgas Letkol Pnb Alfonsus F.A.D. Rute penerbangan kloter kedua yakni Halim Perdanakusuma lalu lanjut ke Colombo (Sri Lanka) kemudian ke Mumbai (India) melintasi Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) dan tiba di Mesir.

Kloter kedua menempuh rute ke Mesir lantaran ada sebagian bantuan kemanusiaan yang telah dikumpulkan oleh Baznas dan telah didistribusikan ke sana.

3. Israel menjanjikan bantuan kemanusiaan bisa masuk pada 1-24 Agustus 2025

Ilustrasi bantuan kemanusiaan dari Baznas  ke Gaza Palestina
Ilustrasi bantuan kemanusiaan dari Baznas yang dikirim masuk ke Palestina. (Dokumentasi Baznas)

Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen Tri Budi Utomo mengatakan, TNI dan Satgas Merah Putih II berkoordinasi dengan Angkatan Udara (AU) Yordania untuk mendistribusikan bantuan lewat jalur udara. Sebab, lokasi titik airdrop harus aman dan bisa dijangkau oleh warga Gaza.

"Tim ini sudah meninjau titik lokasi. Diinformasikan ada 10 titik yang akan dijadikan lokasi airdrop. Itu sudah dicek keamanannya dan steril," ujar Tri.

Sehingga ia memastikan tidak akan terjadi peristiwa bantuan kemanusiaan yang didistribusikan lewat udara justru menimpa dan melukai warga Gaza. Ia juga menyebut, militer Israel telah mengalokasikan waktu agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.

"Dari tanggal 1 (Agustus) hingga 24 (Agustus) ini mereka sudah membuka khusus untuk bantuan ini. Jadi, mereka sudah memberikan ruang untuk mendistribusikan bantuan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us