Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap berkontribusi dalam misi khusus untuk menjaga perdamaian di Gaza, Palestina. Namun, pengiriman pasukan itu baru bisa berjalan usai mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto. Misi ini semakin menjadi sorotan publik lantaran pada Senin (17/11/2025), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi pengiriman pasukan perdamaian yang disebut International Security Force (ISF).
"Pemerintah Indonesia pada prinsipnya siap berkontribusi sesuai kapasitas dan pengalaman panjang di dalam misi perdamaian. Tetapi, setiap langkah tetap menunggu arahan Presiden," ujar Juru Bicara Kemhan, Kolonel (Arm) Rico Sirait ketika dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).
Dia mengatakan, saat ini TNI tengah mematangkan sejumlah aspek teknis, mulai dari kesiapan pasukan hingga logistik yang akan dikirim ke Gaza. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bakal mengirimkan 20 ribu pasukan untuk menjaga perdamaian ke Gaza usai disepakati perjanjian damai antara Israel dengan Hamas. Namun, keputusan final terkait jenis kontribusi, jumlah pasukan, skema keberangkatan hingga jadwal penugasan belum ditetapkan.
"Seluruh mekanisme dan perencanaan masih dalam pembahasan internal Kemhan dan TNI. Kami menunggu keputusan Presiden mengenai waktu dan bentuk keterlibatan Indonesia," kata dia.
