Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Boy Rafli merespons aksi teror bom bunuh diri yang baru saja terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
BNPT menyayangkan aksi saling melukai antar anak bangsa ini. Dia menilai, aksi tersebut adalah perwujudan dari ideologi kekerasan ekstrem yang mesti dilawan semua pihak.
"Inilah bentuk virus radikal terorisme yang terjadi. Seperti yang saya katakan, menghalalkan segala cara, menggunakan kekerasan ekstrem," kata Boy Rafli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/12/2022).