Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://unsplash.com/@martzzl

Jakarta, IDN Times – Laporan Indonesia Millennial Report (IMR) 2024 menyoroti mayoritas milenial yang sangat prihatian terhadap kesenjangan sosial dan ekonomi. Concern terhadap isu tersebut tidak lepas dari pandemik COVID-19 yang berdampak besar terhadap kesejahteraan hidup.

Laporan IMR 2024 mengungkap, ada 58 persen milenial yang peduli terhadap kesenjangan sosial dan politik. Adapun milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996

Menurut Sekretaris Jenderal Badan Pusat Statistik, Atqo Mardiyanto, pandemik juga meningkatkan kesenjangan karena pemulihan ekonomi yang tidak merata. Dampaknya pun dirasakan oleh berbagai segmen masyarakat, termasuk anak muda.

1. Kesenjangan terjadi di negara maju dan berkembang

Tangkapan layar IMR 2024 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sejalan dengan Laporan Sosial Dunia 2020, yang diterbitkan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (DESA), ketimpangan pendapatan telah meningkat tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di banyak negara maju.

Tren ini meluas ke negara-negara berpendapatan menengah seperti China, yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

Laporan ini menggarisbawahi gawatnya situasi, dengan menekankan bahwa kesenjangan pendapatan dan terbatasnya peluang memicu siklus ketidaksetaraan, ketidakpuasan, dan frustrasi yang berdampak pada banyak generasi.

2. Dampak lanjutan dari kesenjangan sosial-politik

Editorial Team

Tonton lebih seru di