Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Depok, IDN Times - Penambahan kasus baru COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat, terus meroket tajam setiap harinya. Hal itu tegak lurus dengan peningkatan tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di Kota Depok.

Kepala Dinas Kota Depok, Novarita, mengungkapkan BOR ICU untuk pasien COVID-19 di wilayahnya telah mencapai 101 persen. Sedangkan, BOR isolasi di Depok saat ini mencapai 90 persen.

"BOR ICU kita sekarang sudah 101 persen, sehingga ada rumah sakit yang melakukan penolakan," terang Novarita, Kamis (24/6/2021).

Ia menilai saat ini diperlukan penambahan tempat tidur untuk pasien positif virus corona untuk menurunkan angka BOR. Namun, khusus untuk ICU, ia mengakui memang agak sulit.

"Yang agak sulit menambah ruang ICU karena berhubungan dengan penyediaan alat dan tenaga perawat yang telah terlatih," ucap Novarita.

1. COVID-19 melonjak karena masyarakat abai

Default Image IDN

Novarita mengungkapkan melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Depok salah satu faktornya adalah banyak masyarakat yang abai menerapkan protokol kesehatan. Penularan COVID-19 beberapa minggu ini, kata dia, lebih besar dibandingkan dari gelombang pertama.

"Iya, kayaknya hasil perbuatan kita di masa lalu yang abai," ujar Novarita.

2. Kasus aktif COVID-19 di Depok capai 5.844 kasus

Data kasus harian penyebaran COVID-19 di Kota Depok. (Istimewa)

Berdasarkan data pusat informasi dan pendataan COVID-19 Kota Depok, Kamis (24/6/2021), total kasus konfirmasi bertambah 561 kasus sehingga totalnya menjadi 56.906 kasus. Dari total kasus yang ada, saat ini jumlah kasus aktif COVID-19 ada sebanyak 5.844 kasus.

Sementara itu, kasus sembuh telah mencapai 50.031 kasus dan kasus meninggal dunia ada sebanyak 1.031 kasus.

Kasus katagori probabel di Kota Depok sebanyak 17 kasus dan suspek aktif berkurang 23 orang, menjadi 168 kasus. Untuk kasus kontak erat aktif bertambah sebanyak 25 kasus, menjadi 2.408 kasus.

3. Kecamatan Sukmajaya paling banyak ditemukan kasus aktif COVID-19

Data harian penyebaran COVID-19 per Kecamatan di Kota Depok. (Istimewa)

Selanjutnya, dari data yang sama, Kecamatan Sukmajaya paling banyak ditemukan kasus aktif COVID-19. Kecamatan tersebut memiliki 749 kasus aktif COVID-19.

Kecamatan berikutnya yang memiliki kasus aktif positif virus corona terbanyak yakni Cimanggis dengan 712 kasus dan Beji 658 kasus.

Sedangkan, Kecamatan Cinere menjadi wilayah di Kota Depok paling sedikit ditemukan kasus aktif COVID-19. Kecamatan yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan Tangerang Selatan itu hanya memiliki 151 kasus aktif.

Terkait kasus aktif COVID-19, Kelurahan Baktijaya menjadi kelurahan terbanyak, tercatat ada 305 kasus. Sedangkan kelurahan yang paling sedikit kasus aktifnya adalah Cisalak, dengan 12 kasus.

4. Kelurahan Mekarsari paling banyak ditemukan kasus meninggal dunia

Data harian penyebaran COVID-19 per Kelurahan di Kota Depok. (Istimewa)

Kelurahan Mekarsari mendominasi angka kematian tertinggi di Kota Depok. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, angka kematian di Kelurahan Mekarsari mencapai 54 kasus. 

Kelurahan Cipayung Jaya menjadi paling sedikit ditemukan angka kematian akibat COVID-19, dengan jumlah sebanyak tiga kasus.

Sedangkan, terkait kasus sembuh dari COVID-19, kelurahan terbanyak yakni Kelurahan Sukatani. Di kelurahan tersebut ada sebanyak 1.993 kasus sembuh. 

Editorial Team