Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Marak iklan dan komentar promosi judolMelihat maraknya iklan dan komentar promosi judol di kolom komentar YouTube-nya saat live dengan Tom Lembong, Anies kesal. Dia pun meminta masyarakat untuk menjauhi judol.

  • Tegaskan judi online sumber masalahAnies pun menegaskan, judol ini adalah sumber masalah, baik bagi pribadi maupun keluarga. Dia pun meminta kepada masyarakat agar tak terpancing iklan judol.

  • Komdigi sudah bertindak atasi judi onlineSejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di ant

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ada kejadian unik ketika Anies Baswedan dan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengadakan live di YouTube dan TikTok pada Kamis (7/8/2025) malam WIB. Live mereka disusupi iklan judi online (judol).

Hal itu disadari oleh Anies ketika melihat isi dari kolom komentar di YouTube-nya. Dia kaget, dan sempat agak memotong penjelasan Tom tentang suatu pertanyaan, karena marak iklan judol di kolom komentarnya itu.

1. Marak iklan dan komentar promosi judol

ilustrasi judi online (unsplash.com/Erik Mclean)

Melihat maraknya iklan dan komentar promosi judol di kolom komentar YouTube-nya saat live dengan Tom Lembong, Anies kesal. Dia pun meminta masyarakat untuk menjauhi judol.

"Lihat ini di komen Youtube, banyak komentar promosi judol, tolong ya yang masih pada main judol, tobat, jauhi sejauh-jauhnya," ujar Anies.

2. Tegaskan judi online sumber masalah

ilustrasi kecanduan judi online (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Anies pun menegaskan, judol ini merupakan sumber masalah, baik bagi pribadi maupun keluarga. Dia pun meminta kepada masyarakat agar tak terpancing iklan judol, yang kini juga marak dalam bentuk komentar di YouTube.

"Judol ini sumber masalah, baik itu masalah pribadi dan keluarga, dan tolong yang promosi judol ini, segera berhenti promosi, dan yang lihat iklan jangan terpancing, repot ini," ujar Anies.

3. Komdigi sudah bertindak atasi judi online

Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI, di hadapan pimpinan Telkom, Telkomsel, Indosat, dan XL Smart dalam audiensi di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (12/6/2025) (komdigi.go.id)

Sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kementerian Komdigi telah melakukan takedown terhadap hampir 2,5 juta konten negatif, dengan sekitar 1,7 juta di antaranya terkait judi online.

Kendati begitu, peredaran situs judi online masih marak dan terus dipromosikan di berbagai platform media sosial. Salah satunya menyasar kolom komentar live YouTube Anies Baswedan bersama Tom Lembong.

Editorial Team