Anies Baswedan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan mengklaim dirinya tidak mencuri start persiapan menuju Pilpres 2024. Sebaliknya, dia menilai ungkapan mencuri start terkesan negatif dan seperti hendak mengambil kesempatan yang bukan diperuntukkan baginya.
"Hari ini yang kita miliki sesungguhnya bukan mencuri start. Kalau mencuri start itu kesannya seperti menengok ke kanan-kiri nyari kesempatan nyelonong. Bukan!" kata Anies saat berpidato di acara "Silaturahmi & Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh KAHMI untuk Indonesia Maju" di Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (16/3/2023).
Dia juga mengibaratkan kegiatan politiknya seperti head start dalam konteks pendidikan. Menurut dia, apa yang dilakukannya bersama tiga partai pengusung, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ibarat akselerasi.
“Seperti kita sekolah aja, kelas 5 nggak usah lewat kelas 6, langsung kelas 1 SMP. Dalam pendidikan namanya akselerasi. Siapa yang akselerasi? Yang baik-baik saja yang akselerasi,” kata dia.