Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-15 at 09.22.09.jpeg
Ketua MPR, Ahmad Muzani ketika membuka sidang tahunan MPR 2025 pada 15 Agustus 2025. (YouTube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan, nasionalisme tidak boleh berhenti pada slogan dan seremonial belaka. Dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Ahmad Muzani menegaskan pentingnya melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa melalui kerja keras dan pembaruan.

Muzani mengutip pesan Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawan. Namun, penghormatan itu, menurutnya, bukan hanya dengan monumen atau upacara, melainkan diwujudkan dalam komitmen kolektif untuk melanjutkan perjuangan.

Ia juga menyinggung pesan Bung Hatta yang menekankan bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, melainkan pintu untuk kerja keras tiada henti.

“Dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto di tahun pertama ini, kita menyaksikan tekad kuat untuk mengamalkan spirit pesan tersebut. Yaitu menjadikan Indonesia negara besar dan kuat, yang bukan hanya sanggup bertahan, tetapi juga kompetitif dan berdaulat di pentas dunia,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jumat (15/8/2025).

Ia menilai arah pembangunan yang dijalankan pemerintah fokus pada kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional, serta keunggulan teknologi. Selain itu, program hilirisasi, pembangunan wilayah perbatasan, digitalisasi layanan publik, dan penguatan UMKM dinilai menjadi motor penting menciptakan ekonomi inklusif serta tangguh menghadapi ketidakpastian global.

“Kita patut bersyukur atas pencapaian pemerintah yang layak dicatat dan mulai dirasakan manfaatnya,” ujar Muzani.

Editorial Team