Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bela Negara, Ayu Aulia
Selebgram Ayu Aulia (kedua dari kanan) ketika menghadiri pelantikan pengurus Ormas Gerakan Bela Negara Membela Indonesia. (www.instagram.com/@ayuandiyantiaulia)

Intinya sih...

  • Kehadiran influencer dibutuhkan dalam ormas bela negara

  • Ayu Aulia mengaku tak digaji sepeser pun dari uang negara

  • Kemhan bantah melantik Ayu Aulia sebagai tim kreatif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Isu selebgram Ayu Aulia dilantik jadi tim kreatif Kementerian Pertahanan berbuntut panjang sebab memicu klarifikasi dari institusi tersebut. Belakangan Ayu terungkap bukan menjadi bagian dari struktur di Kemhan, melainkan ormas bernama Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI).

Ketua umum GBN-MI, Laksamana Pertama TNI (Purn) M. Faisal Manaf pun membenarkan Ayu menjadi bagian dari timnya. "Dia (Ayu Aulia) tim kreatif dari Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia yang merupakan organisasi yang merupakan rekomendasi yang dibentuk oleh Kemenhan. Tetapi, kami terpisah dari organisasi dan struktur di Kemhan," ujar Faisal seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Sabtu (27/12/2025).

Purnawirawan TNI Angkatan Laut (AL) itu mengatakan pada Jumat, 19 Desember 2025 memang dilakukan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional GBN-MI yang bersamaan dengan peringatan ke-77 hari bela negara. Pelantikan kepengurusan dewan pimpinan nasional itu dilakukan di lantai 8 kantor Kemhan.

"Jadi, bukan Kemhan yang melantik, bukan. Pelantikan kepengurusan GBN-MI itu tempatnya di kantor Kemhan," tutur dia.

1. Kehadiran influencer dibutuhkan dalam ormas bela negara

Laksamana Pertama TNI (Purn) M. Faisal Manaf ketika dilantik sebagai Ketua Umum ormas Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI). (www.instagram.com/@ayuandiyantiaulia)

Sementara, Ketum ormas GBN-MI, Faisal Manaf mengatakan bela negara merupakan kewajiban setiap orang yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Apalagi, kata dia, ancaman saat ini tidak hanya berasal dari unsur militer. Sehingga, kehadiran beragam elemen masyarakat, termasuk pemengaruh (influencer) dibutuhkan.

"Untuk bisa masuk ke masyarakat, kita butuh orang-orang tertentu. Public figure, influencer, wartawan juga (bisa membantu) menjadi bagian dari kami untuk menyebarkan nilai-nilai ini ke masyarakat," ujar Faisal.

Blunder soal keberadaan Ayu dinilai oleh publik bermula dari klaim sepihak Ayu yang menyebut ia dilantik sebagai pengurus di Kemhan pada periode 2025 hingga 2030. Bahkan, Ayu tak menjelaskan ia menjadi bagian dari kepengurusan organisasi kemasyarakatan yang terpisah dari struktur organisasi di Kemhan.

Dalam sebuah wawancara, Ayu justru menyebut dirinya tetap dilantik menjadi tim kreatif di Kemhan. Ia mengatakan ada pertimbangan tertentu hingga ia dilantik menjadi tim kreatif di Kemhan.

"Itu kan pasti ada pertimbangan-pertimbangan, yang di mana Ayu ini apa sih latar belakangnya? Aku kan (lulusan jurusan) public relation, kuliah ku di bidang komunikasi, di mana pasti diperlukan untuk berbicara seperti ini. Aku harus tahu apa yang harus aku bicarakan dan tidak tergantung situasi. Kalau gacor ya kita gacor aja, kalau (acara) formal ya kita berbicara formal," katanya di siniar Cumi-Cumi Com yang dikutip pada Jumat kemarin.

2. Ayu Aulia mengaku tak digaji sepeser pun dari uang negara

Selebgram Ayu Aulia ketika ikut hadir acara Hari Bela Negara di Kementerian Pertahanan. (www.instagram.com/@ayuandiyantiaulia)

Sementara, Ayu menilai isu soal dirinya yang tiba-tiba diberitakan masuk ke dalam institusi Kemhan hanya miskomunikasi. Ia mengatakan tak pernah menyampaikan pernyataan ke ruang publik bahwa dirinya dilantik oleh Kementerian Pertahanan.

"Kan saya juga tidak pernah bilang bahwa saya dilantik oleh Kemhan, tetapi dilantik di Kemhan. Tetapi, memang betul kan (pelantikan sebagai pengurus) di kantor Kemhan. Jadi, mungkin ini adalah miscommunication saja. Itu yang perlu diluruskan," katanya.

Ia pun juga tak mempermasalahkan apapun pandangan publik terhadap dirinya. Termasuk banyak keluhan dari warganet yang tidak rela pajak yang mereka bayarkan kemudian dipakai untuk menggaji sosok kontroversial seperti Ayu Aulia.

"Kalau aku, mau dikatain apa, mau dibilang gak rela bayar pajak untuk orang seperti saya, saya tidak peduli, kenapa? Karena saya tidak pernah minta uang dari mereka. Saya pakai uang saya sendiri. Saya masuk sini, saya tanpa sepersen pun (digaji). Saya pakai uang saya sendiri," ujarnya.

"Saya di sini berjiwa negara, nasionalisme, merah putih, abdi bela negara. Memang mau membela negara Indonesia saja," imbuhnya.

3. Kemhan bantah melantik Ayu Aulia sebagai tim kreatif

Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Rico Sirait di Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Rico Ricardo Sirait membantah institusi tempatnya bekerja merekrut Ayu Aulia sebagai bagian dari tim kreatif. Ayu, kata Rico diundang pada peringatan hari Bela Negara sebagai bagian dari tim kreatif suatu organisasi kemasyarakatan.

"Selebgram Ayu Aulia diundang menjadi bagian dari tim kreatif organisasi kemasyarakatan tersebut, dan bukan sebagai bagian dari tim kreatif Kemhan," ujar Rico dalam keterangan tertulis, Kamis (25/12/2025).

"Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dilantik, tidak diangkat, dan tak memiliki penugasan apapun sebagai tim kreatif Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural," imbuhnya.

Editorial Team