Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), bersama dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara di Jiexpo, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). (IDN Times/Melani Putri)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), bersama dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara di Jiexpo, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum PPP, Mardiono, tak menghadiri puncak acara peringatan ulang tahun Partai Golkar ke-58 yang diselenggarakan Kamis (20/10/2022).

Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, mengatakan, Mardiono tak bisa datang ke HUT Golkar karena kondisi Ibu Kota Jakarta. Dia tak menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud dengan kondisi Jakarta tersebut.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dari Ketum saya, tadinya mau memaksakan hadir, tapi karena kondisi Jakarta tidak memungkinkan sehingga tidak bisa hadir saat ini,” kata Amir di JIEXPO Jakarta Pusat.

1. Amir hadir wakili Mardiono

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), bersama dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara di Jiexpo, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Amir mengaku, dirinya diutus oleh Mardiono untuk mewakili PPP di acara Golkar tersebut.

“Saya ini jadi ban serep. Jadi saya diminta Ketum menyampaikan apa yang diinginkan ke KIB,” kata Amir.

2. Pastikan capres-cawapres KIB berasal dari internal partai

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), bersama dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara di Jiexpo, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Amir juga menegaskan, pesan Mardiono dalam pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) itu adalah memastikan bahwa capres-cawapres koalisi berasal dari internal partai.

Dia mengatakan, partai yang akan menentukan siapa capres yang akan dideklarasikan untuk Pemilu 2024 nanti.

“Artinya, parpol yang akan menentukan, siapa yang akan diajukan sebagai Presiden. Kalau kita pertegas lagi, masa kita ambil dari orang luar partai politik,” kata Amir.

3. Dahulukan konsep sebelum capres-cawapres

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

PPP juga mengakui bahwa saat ini KIB memang belum membicarakan capres-cawapres. Pihaknya disebut tak terburu-buru mendeklarasikan capres seperti NasDem.

Menurutnya, untuk berkoalisi diperlukan konsep dan visi misi yang sepemahaman. Hal itulah yang saat ini sedang dikaji dalam KIB.

“Tadi Pak Zulhas (Ketum PAN) sudah sampaikan yang kita dahululan adalah konsep. Mau kita apakan bangsa ke depan, apa yang harus kita lakukan dengan anggaran yang ada? Kita hitung sudah berapa banyak mengurangi tingkat kemiskinan, sudah berapa banyak mengurangi tingkat pengangguran. Kita ingin masyarakat lebih sejahtera,” tuturnya.

Editorial Team