Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Airlangga Ingin KIB Bawa Politik yang Sejuk, Bukan Polarisasi

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menginginkan iklim politik yang sejuk menuju ke Pemilu 2024, tanpa diributkan dengan polarisasi.

Airlangga mengatakan pihaknya berusaha untuk menghindari politik identitas yang sebelumnya marak terjadi dalam Pilpres 2019 dan Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kita ingin menghindari politik identitas karena itu membuat scar (luka) yang lama, kalau kita lihat scar itu cukup lama sehingga ini tidak cocok di tengah gelombang ketidakpastian ke depan,” kata Airlangga dalam diskusi XYZ Plus, Senin (10/10/2022).

1. Dorong politik yang sejuk tanpa polarisasi

IDN Times/Galih Persiana
IDN Times/Galih Persiana

Airlangga menjelaskan pihaknya saat ini mendorong persaingan yang wajar antar partai politik tanpa memunculkan persaingan sengit. Dia juga mengatakan ingin politik yang sejuk untuk Pemilu 2024.

“Tentu kita ingin dorong ke depan bahwa politik itu didorong untuk membuat nuansa perjuangan wajar-wajar saja, kita dorong politik lebih sejuk yang tidak memojokkan salah satu kelompok dan menghindari politik identitas,” kata Airlangga.

Menko Perekonomian ini juga menginginkan pemilu yang inklusif sehingga siap elemen masyarakat bisa ikut serta.

“Kita ingin membawa bangsa ini inklusif, semua terlibat jadi kita dorong pembangunan itu dirasakan oleh seluruhnya,” ucapnya.

2. Airlangga singgung climate change hingga perang Ukraina

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Airlangga juga menjelaskan stabilitas politik Indonesia mesti terjaga menjelang 2024. Pasalnya tak hanya ancaman resesi yang menghantui Indonesia, tapi juga ancaman perubahan iklim, hingga perang Ukraina-Rusia yang belum berujung.

Dia juga menyinggung pandemik COVID-19 yang belum selesai di Indonesia.

“Di 2023 kepastian itu besar,kita lihat juga pandemik COVID-19 belum berakhir, kita lihat juga di Ukraina akhir perang belum kelihatan, dan kita masih dihadapi climate change yang tentu sangat berpengaruh pada food security,” tuturnya.

3. Nama Airlangga jadi cawapres menurut survei LSI Denny JA

IDN Times/Yogi Pasha
IDN Times/Yogi Pasha

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil simulasi capres dan cawapres 2024. Menurut survei terbaru itu, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto paling populer dan tak terkalahkan.

Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022 dengan margin of error 2,9 persen.

“Empat belas bulan sebelum Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo –Airlangga Hartarto (Ganjar–AH) merupakan pasangan paling populer atau disukai, dengan elektabilitas tertinggi,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto menjadi pasangan yang paling disukai menurut survei tersebut.

Pasangan itu mendapat suara 24,9 persen lebih tinggi daripada pasangan lainnya seperti Prabowo-Anies 14,8 persen, Anies-AHY 13,4 persen, Prabowo-Sandiaga 11,5 persen, dan Anies-Airlangga 4,5 persen.

Nama pasangan Ganjar-Airlangga juga lebih tinggi menurut popularitasnya (31,1 persen) ketimbang Prabowo-Muhaimin Iskandar (29,6 persen), dan Anies Baswedan-Puan Maharani (14,1 persen).

Dalam simulasi tiga nama lainnya, pasangan Ganjar-Airlangga juga lebih populer (30 persen), daripada Prabowo-Puan (23,9 persen), dan Anies-AHY (22,8 persen).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us