Jakarta, IDN Times -- Sebuah kisah manis hasil perjuangan menjalani usaha datang dari Kota Kembang. Ibu Hani Hadiyanti merupakan nasabah binaan PNM yang bergabung dalam program Mekaar sejak 2018. Kegigihan Ibu Hani dalam berjualan menjadi inspirasi di tengah keterbatasan fisiknya. Ia terlahir sebagai disabilitas tunadaksa dengan keterbatasan kemampuan fisik untuk melaksanakan fungsi secara normal.
Namun, kondisi tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, khususnya untuk keluarga. Meskipun sering mendapat cibiran dari orang lain, Hani percaya selama ia tidak melakukan hal buruk, omongan orang lain tidak akan berpengaruh terhadap hidupnya. Hal itu yang mendorongnya untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, agar bisa membantu ekonomi keluarga.
“Saya sempat ragu siapa yang percaya kasih modal ke orang seperti saya ini (tunadaksa), apalagi suami saya kerja serabutan ngga ada yang bisa dijadikan jaminan. Tapi, ada tetangga yang kasih tahu tentang PNM dan saya dikasih modal cuma-cuma,” cerita perempuan penjual Cicimpring ini dalam acara “Halo-Halo PNM Bandung!” pada Sabtu, 16/9/2023 di depan Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.