Jakarta, IDN Times - Di sudut ruangan GOR Bidara Cina, seorang ibu tampak termenung. Sesekali, tangannya mengelus kepala anaknya yang duduk di sampingnya. Wajahnya lelah, matanya sembab, tapi tetap berusaha tegar.
Dia adalah Mala (34), salah satu dari ribuan warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir besar yang melanda Jakarta sejak awal pekan ini. Bagi Mala, banjir bukan lagi hal baru.
Sejak kecil, dia sudah terbiasa melihat air masuk ke rumahnya. Namun, kali ini ada yang berbeda. Air yang biasanya cepat surut, justru semakin naik hingga menenggelamkan rumahnya.
"Senin itu masih sepaha, saya pikir besok juga surut. Tapi, kemarin malah makin tinggi,"ujar Mala pada IDN Times, Rabu (5/3/2025) .