Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar memecat Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. Heru dianggap bertanggung jawab atas pencabutan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) secara sepihak dan tiba-tiba. Akibatnya, ribuan mahasiswa terancam putus kuliah di tengah jalan.
Informasi soal pencabutan KJMU itu viral di media sosial melalui akun X @unjsecret. Menurut Sahroni, pemutusan KJMU secara sepihak adalah langkah fatal dan tidak tepat.
"Saya kira ini langkah yang fatal, tidak tepat dan tidak berperikemanusiaan. Apa yang Pak Pj Heru lakukan sama sekali tidak sejalan dengan spirit dan arahan Pak Presiden Jokowi yang pro rakyat. Apalagi ini soal pendidikan," ujar Sahroni di dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
"Jadi, Pak Pj Heru sama saja telah merusak nama baik Pak Jokowi. Maka sebaiknya Pak Presiden segera pecat Pj Heru. Kebijakannya sudah banyak yang sangat ekstrem dan jelas merugikan masyarakat," sambungnya.
Pria yang namanya santer disebut-sebut bakal menjadi calon gubernur Jakarta itu meminta agar Heru tidak membuat kebijakan yang merugikan rakyat kecil.
"Karena ini sudah sangat kacau. Pertama, itu kan memang hak mereka untuk diterima. Mereka memang tidak mampu. Kedua, kalau (program KJMU) diputus di tengah jalan seperti ini, mereka mau lanjut kuliah pakai apa? Bayarnya gimana? Apa gak dipikir sampai ke situ?" kata dia.
Sahroni pun mewanti-wanti Heru bisa saja dianggap zalim karena sudah berbuat seenaknya sebagai pejabat publik.