Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Minggu (25/5/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Minggu (25/5/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Intinya sih...

  • Komitmen kuat dari Pemkab Bogor Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan kesiapan penuh daerahnya untuk mempercepat pembangunan PSEL sebagai bagian dari strategi nasional pengelolaan sampah berkelanjutan.

  • Sinergi daerah kunci keberhasilan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarwilayah dalam menyukseskan PSEL.

  • Pemerintah siapkan payung hukum nasional Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah memfinalisasi Perpres tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah Perkotaan.

Bogor, IDN Times - Gunung sampah yang becek dan belum dapat dikelola optima di Desa Galuga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini masuk program nasional Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). 

TPA Galuga dipilih sebagai salah satu lokasi utama untuk mendukung pembangunan fasilitas PSEL karena memiliki posisi strategis dan sudah dimanfaatkan bersama oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor.

TPA Galuga menjadi salah satu opsi utama karena selain dimanfaatkan bersama Pemerintah Kota Bogor, juga memungkinkan untuk ditata ulang agar mendukung sistem pengolahan sampah menjadi energi yang modern dan efisien,” ujar Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat menghadiri Rakortas di Kemenko Pangan, Kamis (17/7/25).

1. Komitmen kuat dari Pemkab Bogor

Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat menghadiri Rakortas di Kemenko Pangan, Kamis (17/7/25). Humas Pemkab Bogor.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan kesiapan penuh daerahnya untuk mempercepat pembangunan PSEL sebagai bagian dari strategi nasional pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Hal ini sejalan dengan visi kami untuk memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tegas Rudy Susmanto 

2. Sinergi daerah kunci keberhasilan

Sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). (Linna Susanti/IDN Times)

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarwilayah dalam menyukseskan PSEL. 

Daerah didorong segera menyusun kebijakan pendukung dan memperkuat kapasitas pengelolaan sampah.

“Masalah sampah tidak bisa ditunda. Kalau tidak dikelola dengan benar, kita akan menghadapi tumpukan-tumpukan sampah seperti di masa lalu,” kata Tito Karnavian.

3. Pemerintah siapkan payung hukum nasional

Air lindi sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). Linna Susanti/IDN Times

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah memfinalisasi Perpres tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah Perkotaan. Dalam regulasi itu, kesiapan daerah seperti Galuga menjadi syarat utama.

“Tidak ada lagi pilihan untuk menunda. Open dumping sudah tidak boleh dilakukan. Target kita jelas: 100 persen pengelolaan sampah terpenuhi tahun 2029,” ungkap Hanif Faisol Nurofiq.

Editorial Team