Bau Gunung Sampah TPS Galuga Menyebar, Bogor Janji Alih Sistem

- TPAS Galuga di Bogor kembali sorotan karena timbunan sampah yang mengkhawatirkan dan bau menyengat yang tercium hingga 2 kilometer dari lokasi.
- Volume sampah harian di Bogor mencapai 800 ton, namun hanya 20% yang dapat dikelola dengan baik, sementara sisanya menumpuk tanpa penanganan maksimal.
Bogor, IDN Times – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga kembali menjadi sorotan akibat timbunan sampah yang semakin mengkhawatirkan.
Pantauan IDN Times pada Minggu (25/5/2025) sore di TPS Galuga, aktivitas pembuangan sampah sudah tidak terlihat, tetapi tumpukan sampah masih menggunung.
Bau menyengat menyelimuti lokasi, terutama setelah hujan ringan mengguyur area tersebut. Air lindi berwarna hitam juga tampak mengalir di sela-sela tanah.
“Memang bau kalau sore atau siang. Tergantung anginnya. Suka bau ke rumah kadang,” ujar Tasya, warga Cibungbulang, yang tinggal lebih kurang dua kilometer dari TPS.
1. Kapasitas TPA jauh dari ideal, 80 persen sampah tidak terkelola

Data tahun 2025 dari Pemkot Bogor menyebutkan volume sampah harian mencapai 800 ton, tetapi hanya 20 persen atau sekitar 160 ton yang dapat dikelola dengan baik. Sisanya, 640 ton per hari menumpuk tanpa penanganan maksimal.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat 2.700 ton sampah per hari dengan hanya 1.200 ton yang dapat dikelola secara konvensional. Artinya, ada lebih dari 1.500 ton sampah yang belum tertangani.
2. Kolaborasi Kota dan Kabupaten Bogor

Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengunjungi Balai Kota Bogor dan bertemu dengan Wali Kota Dedie A. Rachim guna membahas pengelolaan sampah bersama pada Senin (19/5/2025).
“Kita membahas beberapa kebijakan bersama dan kebijakan itu jangka panjang supaya pengelolaan sampah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor bisa disinergikan,” kata Rudy.
Dedie menambahkan, "Kami juga sedang berusaha untuk mendapatkan bantuan dari pusat berupa instalasi pengolahan sampah yang nantinya bisa menghasilkan listrik."
3. TPS Galuga akan dialihkan ke sistem modern

Pemkot Bogor memiliki hak lahan seluas 38,7 hektare di lokasi TPS Galuga, sedangkan Pemkab Bogor memiliki 3,7 hektare.
Meski begitu, tempat ini sudah melebihi kapasitas karena hanya mampu mengelola 600 ton per hari, jauh di bawah total sampah yang masuk, yakni 2.800 ton.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan, pengelolaan TPS Galuga akan diarahkan menuju sistem modern.
“Hari ini kami melanjutkan rapat teknis antara Dinas Lingkungan Hidup Kota dan Kabupaten Bogor untuk menyusun konsep bersama," kata dia.
Ke depan, pengelolaan akan dilakukan berbasis teknologi dengan memanfaatkan sampah secara produktif.