Jakarta, IDN Times - Sebanyak 376 penumpang Saudia Airlines tujuan Jeddah-Surabaya terpaksa diinapkan di hotel di dekat Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (21/6/2025). Pesawat dengan nomor penerbangan SV-5688 terpaksa mendarat darurat karena mendapatkan ancaman bom. Ini merupakan ancaman teror kedua yang menimpa penerbangan haji pada pekan ini.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan, ratusan penumpang dan kru pesawat ditempatkan di tiga hotel berbeda yang berlokasi di area bandara.
"Mereka semua dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman," ujar Kristomei di dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan, seluruh barang bawaan penumpang masih dalam proses pemeriksaan. TNI, kata Kristomei, ikut dikerahkan dalam proses pengamanan untuk menghadapi potensi teror bom. Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan satu satuan setingkat kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD dan didukung oleh 1 SST Kopasgat TNI Angkatan Udara. Selain itu, ada pula 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatra Utara.
Jenderal bintang dua itu menambahkan, keterlibatan TNI di dalam operasi itu merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti yang diatur dalam Pasal 7 Ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.
"Khususnya bagian mengenai mengatasi aksi terorisme," kata dia.