Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyampaikan laporan awal jatuhnya Sriwijaya Air SJY-182 di perairan Kepulauan Seribu pada Rabu, 10 Februari 2021. Ini merupakan laporan awal yang didasari temuan sejak pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu jatuh pada 9 Januari 2021 lalu, hingga kotak hitam berisi flight data recorder (FDR) ditemukan.
"Benar (pada Rabu akan disampaikan laporan awal)," ujar Ketua KNKT SoerdjantoTjahjono, kepada IDN Times melalui pesan pendek, Senin (8/2/2021).
Sayang, dalam laporan awal ini memori CVR (cockpit voice recorder) belum juga ditemukan oleh KNKT. Operasi pencarian korban Sriwijaya Air resmi dihentikan oleh Kementerian Perhubungan sejak 21 Januari 2021 lalu. Namun, operasi lanjutan dipimpin oleh KNKT untuk mencari memori berisi rekaman pembicaraan pilot di ruang kokpit. CVR ini akan melengkapi informasi untuk mencari tahu apa yang terjadi sebelum hingga pesawat jatuh.
Di dalam surat undangan yang diterima oleh IDN Times hari ini, laporan awal akan disampaikan secara virtual pukul 14.00 WIB. Lantas, benarkah pesawat jatuh karena autothrottle bermasalah?