Jakarta, IDN Times - Sejumlah lembaga sosial masyarakat (LSM) yang tergabung di dalam Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto agar segera menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) definitif. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat ini rangkap menjadi Menko Polkam Ad Interim.
Koalisi masyarakat sipil menilai rangkap jabatan antara Menhan dan Menko Polkam tak boleh terlalu lama dilakukan dan harus segera diakhiri.
"Dua kementerian itu memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Kemenko Polkam bersifat koordinatif, sedangkan Menhan bersifat operasional," ujar Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Julius Ibrani, salah satu yang tergabung di dalam koalisi sipil lewat keterangan tertulis pada Kamis (11/9/2025).
Julius menilai, tidak tepat bila pengelolaan dua kementerian itu dipegang oleh satu menteri dalam periode terlalu lama.
"Sebab, kondisi itu akan menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan yang besar karena adanya akumulasi kewenangan pada satu orang menteri," tutur dia.
Di dalam negara demokrasi, penting untuk dihindari adanya akumulasi kewenangan di satu tangan. Justru, kata Julius, negara demokrasi menuntut pentingnya diferensiasi fungsi dan tugas kementerian demi efektivitas kerja pemerintah itu sendiri.