Jakarta, IDN Times - Usai Jenderal Agus Subiyanto diajukan menjadi calon tunggal Panglima TNI, publik kini menebak-nebak siapa yang berpotensi mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Sejumlah jenderal dinilai berpeluang mengisi jabatan yang bakal ditinggalkan oleh Agus.
Salah satu nama yang santer disebut berpeluang besar menggantikan Agus adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak. Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, tak menampik nama Maruli berpeluang kuat menjadi KSAD selanjutnya.
"Ada beberapa nama (yang bisa dipertimbangkan menjadi KSAD). Nama Pak Maruli salah satu yang kuat. Pak Suharyanto Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), hingga Danjen Kopassus (Mayjen Deddy Suryadi). Bisa juga Pak Nyoman Cantiasa (Koordinator Staf Ahli KSAD). Gak tertutup kemungkinan ada yang lain lagi," ujar Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/11/2023).
Ia menambahkan, sosok KSAD baru ditunjuk setelah Jenderal Agus dilantik menjadi Panglima TNI. Politikus Partai Golkar itu juga menyebut untuk pengangkatan KSAD tidak perlu melalui uji kepatutan dan kelayakan seperti calon Panglima TNI.
"Ya, nanti (ditunjuk KSAD), kalau (posisinya) sudah kosong. Sekarang, KSAD kan masih dijabat Pak Agus. Setelah Pak Agus dilantik (jadi Panglima TNI), pasti langsung diisi," tutur dia lagi.
Lalu, kapan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI bakal digelar di parlemen?